MAS AINI TEBUWUNG DUKUN: Februari 2013

Pelajaran 8	Peningkatan Hasil Pertanian
Semeter Genap

A. Menanggapi Cara Pembacaan Puisi

Kompetensi Dasar	Indikator
- Menanggapi Cara Pembacaan Puisi	- Mampu mengemukakan penjedaan, intonasi, ekspresi, dan gesture yang digunakan. - mengungkapkan isi puisi dengan mempertimbangkan nada, suasana, dan irama.

1. Materi

Puisi merupakan ungkapan pikiran dan perasaan penulis atau penyairnya. Pikiran dan perasaan itu dituangkan dalam bahasa yang indah dan padat. Menanggapi cara pembacaan puisi berarti memberi penilaian terhadap puisi yang didengarnya. Tanggapan tersebut dapat difokuskan pada penjedaan, intonasi atau lagu kalimat, ekspresi maupun gesture. Sedangkan isi dalam puisi perlu penghayatan untuk memahami makna puisi dan mengungkapkan isinya.

2. Pelatihan

1. Bacalah puisi dibawah ini!

Kepada Peminta-minta

Baik, baik aku akan menghadap Dia

Menyerahkan diri dan segala dosa

Tapi jangan tentang lagi aku

Nanti darahku jadi beku

Jangan lagi kamu bercerita

Sudah tercacar semua di muka

Nanah meleleh dari muka

Sambil berjalan kau usap juga

Bersuara tiap kau melangkah

Mengerang tiap kau memandang

Menetes dari suasana kau datang

Sembarang kau merebah

Mengganggu dalam mimpiku

Menghempas aku di bumi keras

Di bibirku terasa pedas

Mengaum di telingaku

Baik, baik aku akan menghadap Dia

Menyerahkan diri dan segala dosa

Tapi jangan tentang lagi aku

Nanti darahku jadi beku

(Deru Campur Debu,karya Chairil Anwar)

2. Tulislah kembali puisi tersebut dengan memberi tanda penjedaan dengan benar!

3. Bacakan puisi tersebut di depan kelas secara bergantian dan teman yang lain memberikan penilaian dengan menggunakan format di bawah ini!

No	Nama Siswa	Hal-hal yang Dinilai
No	Nama Siswa	Penjedaan	Intonasi	Ekspresi	Gesture
1.
2.
3.
4.
5.	dst

Keterangan :

B : Baik C : Cukup K : Kurang

4. Tulislah isi puisi tersebut dengan mempertimbangkan nada, suasana, dan irama!

B. Bertelepon dengan Kalimat Efektif dan Bahasa yang Santun

Kompetensi Dasar	Indikator
- Bertelepon dengan kalimat efektif	- Mampu mendiskusikan tata cara dan bahasa bertelepon yang santun - Mampu menyusun kalimat bertelepon dengan bahasa yang benar

1. Materi

Telepon bukan merupakan alat komunikasi yang baru. Sudah banyak pelanggan dan pengguna jasa telekomunikasi. Selain biayanya murah dan pemakaiannya tergolong mudah. Dalam bertelepon perlu memperhatikan penggunaan kalimat efektif dan bahasa yang santun, serta dapat menggunakan tata cara bertelepon yang baik dan santun.

2. Pelatihan

1. Buatlah kelompok 4 sampai 5 orang!

2. Salah satu dari kelompok tersebut mewakili untuk membaca contohpercakapan dalam telepon di depan.

Contoh percakapan dalam telepon:

Penelpon : Halo, Dewi ada?

Penerima telepon : Halo, dari mana ini?

Penelpon : Dari Panitia Lomba Pengarang.

Penerima telepon : Namanya siapa?

Penelpon : Pokoknya dari Panitia Lomba Pengarang.

Penerima telepon : Maaf, kalau boleh saya tahu, dari siapa?

3. Diskusikan contoh percakapan bertelepon di atas!

4. Susun kembali contoh percakapan bertelepon dengan bahasa yang efektif dan benar berdasarkan hasil diskusi kelompokmu.

C. Menemukan Realitas Kehidupan Anak Dalam Buku Cerita

Kompetensi Dasar	Indikator
- Menemukan realitas kehidupan anak yang terefleksi dalam buku cerita anak baik asli maupun terjemahan	- Mampu mengenali perilaku, kebiasaan yang dilakukan oleh tokoh - Mampu menemukan realitas kehidupan anak yang ada dalam buku cerita

1. Materi

Menbaca sebuah cerita anak yang baik, selain memahami isi yang di sajikan dalam cerita tersebut, hendaknya juga mampu memahami unsur-unsur pembangunnya. Unsur pembangun cerita anak sama halnya dengan unsur pembangun karya sastra yang lain, seperti : cerpen dan novel. Unsur-unsur tersebut yaitu unsur intrinsik (unsur dari dalam) dan ekstrinsik (unsur dari luar).

Sedangkan tema dalam buku cerita anak dikembangkan sekitar kehidupan anak-anak, misalnya persahabatan, permainan, petualangan, sekolah, keluarga, dan lain-lain.

Bacalah cerita dibawah ini :

T2S

Untuk sesaat, Lyddie tampak kehilangan kata-kata. Akhirnya, ia berkata, “Oke, begini, aku tahu bahwa kalian sering melakukan hal-hal yang dilakukan seorang detektif. Aku ingin kalian berbicara dengan nenekku. Katakan padanya bahwa kalian akan berusaha menyelidiki hilangnya angsa itu. Mungkin dengan begitu, nenekku akan merasa lebih baik.”

“Lalu, kenapa bukan kamu saja yang mencari angsa itu?” tanya Sarah-Jane. Usulnya memang masuk akal.

“Aku?” teriak Lyddie. “Aku sibuk.”

“Sibuk apa?” tanya Timothy. “Pergi ke mal dengan teman-temanmu yang sombong itu?”

Lyddie menegakkan tubuhnya, menatap Timothy dengan pandangan menghina. “Aku tak ingin berdebat denganmu. Tapi, asal kamu tahu saja, jelek! Bukan kamu saja yang pergi berlibur. Kebetulan dua dari sahabat-sahabatku yang paling baik dan keren juga berlibur, dan akan pulang hari ini. Jadi, aku harus menemui mereka.”

“Dengan kata lain,” sahut Titus, “Kau mau mengutus orang lain dalam suatu ‘perburuan angsa liar’, begitu, kan?”

“Oh sungguh tidak lucu!” bentak Lyddie.

“Jadi kesimpulannya, kalian mau membantu nenekku atau tidak?”

Ketiga sepupu itu saling berpandangan dan mengangkat bahu.

“Tentu, kenapa tidak?” jawab Timothy.

Lyddie berbalik dan berjalan mendahului tiga sepupu yang berlari-lari kecil dibelakangnya untuk menyusulnya. Menurut Timothy, mereka pastilah tampak seperti seekor induk angsa dengan anak-anaknya.

Akan tetapi, ia memutuskan untuk tidak berkata apa-apa. Sedari tadi ia sudah cukup membuat Lyddie jengkel.

Nenek Lyddie sedang duduk di bangku taman yang terletak di halaman. Timothy tidak mengira bahwa nenek Lyddie setua itu. Ia kelihatan lelah, seakan-akan baru sembuh dari sakit. Akan tetapi, saat melihat anak-anak, senyumnya menjadi cerah dan matanya berbinar-binar.

Lyddie datang dan memeluknya lembu.

“Nek, mereka ini detektif cilik yang kuceritakan itu. Tetanggaku dan dua sepupunya. Sudahlah, Nenek jangan sedihmemikirkan angsa itu lagi, dong! Mereka akan berusaha menemukannya untuk Nenek. Oke?”

Timothy tidak bisa mempercayai pendengarannya. Belum pernah ia mendengar Lyddie berbicara semanis itu kepada siapapun. Bahkan, kepada teman-temannya yang sombong sekalipun.

Nenek Lyddie tersenyum kepada mereka bertiga. “Namaku Lydia Hamilton,” katanya.

“Kalian pasti Timothy, Titus, dan Sarah-Jane, bukan?”

“Benar, Nek,” sahut Timothy sopan. “T2S siap melayani Anda.”

“Apa itu ‘te-dua-es’? tanya Nenek Hamilton.

“Itu adalah huruf depan nama kami,” jelas Sarah-Jane. Kami adalah detektif T2S.”

“Kuharap kalian bisa membantuku,” sahut nenek Lyddie. “Juga membantu orang-orang lain yang kehilangan hiasan taman mereka. Sungguh kejadian yang aneh karena semuanya terjadi secara bersamaan. Buat apa, sih, orang mencuri hiasan-hiasan itu?”

“Mungkin ia hanya membuat lelucon,” cetus Titus. “Sebuah lelucon yang sangat buruk.”

“Mungkin juga,” kata Nenek Hamilton.

“Tetapi, menjadi lelucon yang tidak lucu bagi orang-orang yang kehilangan. Tentu saja angsa kecilku yang kelihatan konyol itu bukanlah benda berharga. Tetapi, patung itu adalah hadiah dari seseorang yang sangat istimewa bagiku. Benda itu menyimpan kenangan yang indah. Aku sudah memilikinya begitu lama. Dengan adanya angsa itu dihalaman, aku merasa masih berada di rumah lamaku. Aku menghargai bantuan kalian. Tetapi, rasanya aku tidak berharap banyak bisa melihat angsa konyol itu lagi.”

Lyddie membuka mulut seperti hendak mengatakan sesuatu. Tiba-tiba, terdengar suara mobil berhenti, disertai suara klakson.

“Jemputanku datang,” ujar Lyddie. “Aku harus pergi. Daah, Nek!”

Ketiga sepupu itu hanya berdiri memandang Lyddie yang segera melesat ke arah trotoar.

MAMA ANGSA

Tiga sepupu itu serentak menghela napas dalam-dalam. Ini tidak mudah.

Sarah-Jane berlutut dan berkata, “Priscilla? Dengar, ya, Anak Manis. Bisakah kau katakan pada Sarah-Jane di mana kau menemukan anak angsa ini?”

“Anak angsaku.”

“Sarah-Jane mencoba lagi. “Kita harus menemukan mama angsa ini, Priscilla.”

Titus menggerutu. “Mama angsa? Oh, yang benar saja!”

Sarah-Jane tersenyum manis . “Kayaknya, ada yang harus menutup mulut, nih. Nah, Priscilla, kau benar-benar sangat membantu. Pertama-tama, kau menemukan si kurcaci. Lalu, kau menemukan angsa ini. Sekarang, bisakah kau membantu kami mencari mama angsa? Ia pasti di dekat si anak angsa ini. Ayo, beri tahu kami, di mana kau menemukan angsa ini?”

Mereka bertiga menahan napasnya. Dengan satu tangan kecilnya ang montok, Priscilla mendekap anak angsa itu erat-erat. Dan dengan tangan satunya, ia menunjuk tanah di depan sebuah kotak besar yang terletak di bagian belakang rumah. Kotak itu biasanya di gunakan untuk menyimpan kayu bakar pada musim dingin. Seharusnya, kotak itu sekarang kosong. Kecuali......

Timothy, Titus, Sarah-Jane bergegas menuju ke kotak itu dan mengangkat tutupnya.

Perburuan angsa liar pun berakhir. Dari dalam kotak, mereka menemukan si angsa dan anak-anaknya.

Mereka menata angsa dan anak-anaknya itu dalam satu barisan. Mudah di mengerti mengapa Lyddie sangat malu . Angsa-angsa itu memang lucu, tapi sungguh tampak konyol. Sulit di bayangkan, siapa juga, sih, yang mau memajangnya sebagai hiasan di halaman rumahnya?

“AYAM TANTIIIK! AYAMKU!” seru Priscilla. Siapa lagi?

Tiga sepupuitu saling berpandangan.

Tidak akan mudah menjelaskan hal ini kepada Priscilla.

Timothy berkata, “Ini seekor angsa, Dik. Dan angsa ini ingin pergi jalan-jalan. Ayo, kita taruh angsa beserta anak-anaknya ke dalam kereta.”

“O-te.”

Titus menunjuk kotak tempat penyimpanan kayu bakar itu.

“Kalian tahu apa yang kupikirkan tentang tempat persembunyian itu? Tempat persembunyian yang hebat!”

“Keren,” sahut Timothy setuju. “Karena, jika saja si pencuri tidak menjatuhkan salah satu anak angsa itu, kita tidak akan pernah terpikir untuk mencari di sana.”

Sarah-Jane menambahkan, “Benar-benar tempat persembunyian yang bagus. Si angsa, kan, belum ditemukan sampai saat kotak itu diisi dengan kayu bakar pada musim dingin!”

“Benar,” kata Timothy. “Justru itulah saatnya untuk menyimpan si angsa dalam garasi atau ruang bawah tanah.”

Ide yang semula hanya samar-samar sajadalam benak Timothy, tiba-tiba sekarang menjadi jelas. Ia menceritakan hal itu kepada kedua sepupunya.

Sarah-Jane berkata, “Maksudmu, pencurinya adalah ...?! Tetapi, orang macam apa yang tega-teganya mencuri barang neneknya sendiri?”

“Aku tutup kasus ini,” ujar Timothy.

(Dikutip dari Murphy, Elspeth Campbell. 1996. Misteri Angsa Konyol. Alih bahasa Henny Harjani Widjaya.Yogyakarta: Gloriagraffa. Hlm. 20-5 dan 63-72)

2. Pelatihan

1. Tentukan nama-nama tokoh dalam cerita di atas beserta perwatakannya!

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

2. Tuliskan kebiasaan-kebiasaan para tokoh yang terungkap dalam cerita di atas!

3. Tulislah realita kehidupan tokoh yang sering tampak dalam kehidupan bermasyarakat pada cerita di atas!

4. Manfaat apa yang dapat diperoleh dari cerita di atas?

D. Mengubah Teks Wawancara Menjadi Narasi

Kompetensi Dasar	Indikator
- Mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan memperhatikan kalimat langsung dan tak langsung	- Mampu mengubah teks wawancara menjadi bentuk narasi - Mampu mengubah kalimat langsung menjadi tak langsung dengan menggunakan kata sambung ”bawah”

1. Materi

Teks wawancara memiliki karakteristik yang berbeda dengan teks bentuk naratif. Teks wawancara masih berbentuk kalimat langsung, sedangkan teks naratif berbentuk teks berita. Oleh karena itu, pengolahan teks wawancara menjadi teks naratif harus memperhatikan kaedah-kaedah tertentu.

Dalam kehidupan kita sehari-hari tentunya kamu sering menyampaikan berita kepada kepada orang lain, menanyakan sesuatu kepada orang lain, menyuruh orang lain untuk melakukan sesuatu. Dalam melakukan kegiatan tersebut kamu dapat menggunakan bentuk kalimat langsung maupun tidak langsung. Dalam bagian ini kamu akan belajar mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tak langsung dengan berbagai variasi serta menggunakan ejaan dan tanda baca secara tepat.

2. Pelatihan

Bacalah teks wawancara antara kepala sekolah dengan pewawancara dengan cermat di bawah ini :

Pewawancara : Bagaimana persiapan penerimaan siswa baru di sekolah Bapak tahun ini?

Kepala Sekolah : Ya, Alhamdulillah, semuanya sudah berjalan baik. Setelah panitia terbentuk dua minggu yang lalu, mereka langsung bekerja sesuai dengan ketentuan dalam petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis.

Pewawancara : Berapa kira-kira jumlah calon siswa yang di terima?

Kepala Sekolah : Karena kelas satu di sekolah kami berjumlah lima kelas dan tiap kelasnya terdiri dari 40 siswa, berarti total seeecara keseluruhan 200 calon siswa.

Pewawancara : Kalau dilihat pada tahun-tahun yang lalu, sekitar berapa jumlah pendaftar, Pak?

Kepala Sekolah : Selama tiga tahun terakhir rata-rata pendaftarnya berkisar antara 500 sampai dengan 600 orang.

Pewawancara : Apakah Bapak tidak mengeluarkan kebijakan, misalnya dengan menambah daya tampung per kelas menjadi 50 orang mengingat jumlah pendaftarnya cukup tinggi?

Kepala Sekolah : Masalah penerimaan siswa baru itu kan sudah diatur dari dinas provinsi dan kabupaten yang dituangkan dalam bentuk juklak dan juknis. Jadi, daya tampung tiap kelasnya 40 anak. Itu ketentuan dari sana.

1. Ubahlah teks wawancara di atas menjadi narasi!

............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

2. Ubahlah kalimat langsung menjadi kalimat tak langsung pada teks wawancara di atas dengan menggunakan kata sambung “bahwa”!

E. Menggunakan Imbuhan meN-

Kompetensi Dasar	Indikator
- Membuat kalimat dengan menggunakan imbuhan meN-	- Mampu menemukan kata-kata berimbuhan meN- - Mampu menggunakan imbuhan meN- dalam kalimat yang benar - Mampu membedakan meN- sebagai kata kerja transitif dan tak transitif

1. Materi

Kata berimbuhan meN- termasuk kata yang digolongkan sebagai kata kerja . Karena imbuhan meN- memiliki fungsi untuk membentuk kata kerja atau verba. Kata kerja dibedakan menjadi dua macam yaitu kata kerja transitif dan kata kerja tak transitif.

Kata kerja transitif yaitu kata kerja yang membutuhkan objek sedangkan kata kerja tak transitif yaitu kata kerja yang tak membutuhkan objek di belakang kata kerjanya.

2. Pelatihan

1. Bacalah buku BSE halaman 109 sampai 110 kemudian catatlah kata-kata yang berawalan meN- yang berobjek maupun yang tak berobjek.

2. Buatlah kalimat lain yang berimbuhan meN- yang telah kamu temukan pada buku BSE tersebut dengan baik dan benar!

3. Buatlah kalimat dengan berimbuhan meN- yang menunjukkan kata kerja transitif dan tak transitif masing-masing 3 kalimat!

Pelajaran 9	Pemerintahan yang Bersih
Semeter Genap

Merefleksi Isi Puisi yang Dibacakan

Kompetensi Dasar	Indikator
13.2 Merefleksi isi puisi yang dibacakan	1. Mampu menangkap isi puisi seperti gambaran penginderaan, perasaan, dan pendapat. 2. Mampu mengemukakan pesan-pesan puisi. 3. Mampu mengaitkan kehidupan dalam puisi dengan kehidupan nyata siswa.

1. Materi

Pengungkapan isi puisi dapat dilaksanakan dengan mempertimbangkan nada, suasana, irama, dan pilihan kata yang tepat. Makna yang tersirat dari puisi “Kepada Koruptor” pada buku BSE halaman 118 adalah harapan penyair agar para koruptor ( orang yang suka korupsi ) tidak memakan harta rakyat. Nada dan suasana puisi tersebut menggambarkan kekecewaan penyair terhadap para koruptor.

Isi puisi dapat disimpulkan dari gambaran penginderaan, perasaan, dan pendapat penyairnya. Puisi ‘Kepada Koruptor” dapat ditangkap isinya dari gambaran penginderaan, perasaan, dan pendapat. Penginderaan tergambar pada penglihatan yang didukung dengan kalimat “Lihatlah air mata para bocah”, “telah bapak saksikan…”, “matahari jadi enggan berpijar” dan pendengaran yang didukung kalimat “dengarlah jerit lapar mereka…”. Perasaan digambarkan pada kalimat “Tolong, Pak…”, dan pendapat digambarkan pada kalimat “tidaklah menggetarkan bapak?”, “jangan makan uang kami”.

2. Pelatihan

Dengarkanlah dengan saksama puisi berjudul” Negeriku” pada halaman 120 di buku BSE yang dibacakan guru kalian. Sementara itu kalian menutup buku kalian!

1. Tulis gambaran penginderaan, perasaan, dan pendapat dalam puisi yang dibacakan!

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….......

2. Tulislah pesan-pesan yang terdapat di dalam puisi yang dibacakan!

3. Deskripsikan persamaan dan perbedaan kehidupan pribadimu dengan kehidupan dalam puisi yang dibacakan!

Rubrik Pedoman Penskoran untuk Uji Petik Produk ( Kemampuan mendengarkan dan menulis hasil mendengarkan)

NO	Kegiatan	Skor
1.	Gambaran pengindraan , perasaan, dan pendapat dalam puisi a. Peserta didik dapat menjawab dengan benar b. Peserta didik berusaha menjawab, tetapi masih salah c. Peserta didik tidak menjawab	3 1 0
2.	Pesan-pesan yang terdapat dalam puisi a. Peserta didik dapat menjawab dengan benar b. Peserta didik berusaha menjawab, tetapi masih salah c. Peserta didik tidak menjawab	3 1 0
3.	Menyajikan persamaan dan perbedaan kehidupan pribadi dengan kehidupan dalam puisi a. Peserta didik dapat menjawab dengan benar b. Peserta didik berusaha menjawab, tetapi masih salah c. Peserta didik tidak menjawab	3 1 0

B.Menceritakan Tokoh Idola

Kompetensi Dasar	Indikator
10.2 Menceritakan tokoh idola dengan mengemukakan identitas dan keunggulan tokoh serta alasan mengidolakannya dengan pilihan kata yang sesuai.	1. Mampu mengemukakan identitas tokoh. 2. Mampu menentukan keunggulan tokoh dengan argument yang tepat. 3. Mampu menceritakan tokoh dengan pedoman kelengkapan identitas tokoh.

1. Materi

Tokoh idola adalah orang yang dianggap istimewa karena kelebihan atau prestasi yang dimilikinya. Tokoh idola bisa juga diistilahkan sosok yang dikagumi, dibanggakan, bahkan menjdi panutan dalam kehidupan sehari-hari. Jika seseorang mengidolakan seorang tokoh, dia akan berusaha mengetahui dan memiliki biodata yang lengkap tentang tokoh idolanya. Tokoh idola bisa seorang pahlawan, ulama, kyai, ustadz, artis, olahragawan, politikus, seniman, guru, orang tua ( bapak atau ibu ), teman akrab, dan sebagainya.

2. Pelatihan

Ceritakan tokoh idolamu dengan mengemukakan identitas tokoh, keunggulan, dan alasan mengidolakannya dengan pilihan kata yang sesuai!

Rubrik Pedoman Penskoran untuk Uji Petik Produk ( Kemampuan bercerita )

NO	KEGIATAN	SKOR
1.	Peserta didik dapat menceritakan tokoh idolanya denagn (1) suara yang jelas dan intonasi yang tepat, (2) lengkap, dan (3) runtut. ( identitas, keunggulan, dan alasan)	30
2.	Peserta didik dapat menceritakan tokoh idolanya dengan (1) suara yang jelas dan intonasi yang tepat, (2) lengkap, tetapi tidak (3) runtut. ( identitas, keunggulan, dan alasan)	20
3.	Peserta didik dapat menceritakan tokoh idolanya dengan (1) suara yang jelas dan intonasi yang tepat, tetapi tidak (2) lengkap, dan tidak (3) runtut. ( identitas, keunggulan, dan alasan )	10
4.	Peserta didik berusaha menceritakan tokoh idolanya, tetapi tidak tidak dengan (1) suara yang jelas dan intonasi yang tepat, (2) tidak lengkap, dan (3) tidak runtut. ( identitas, keunggulan, dan alasan ).	5
5	Peserta didik tidak bersedia menceritakan tokoh idolanya.	0

C. Mengungkap Hal-hal yang Dapat Diteladani dari Buku Biografi

Kompetensi Dasar	Indikator
11.1 Mengungkapkan hal-hal yang dapat diteladani dari buku biografi yang dibaca secara intensif	1. Mampu menyarikan riwayat hidup tokoh. 2. Mampu mendata keistimewaan tokoh. 3. Mampu mendata hal-hal yang dapat diteladani.

1. Materi

Biografi adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Sebuah buku biografi biasanya berisi data diri, perjalanan karir, dan perjuangan seorang tokoh.

Secara garis besar, ada beberapa tujuan membaca buku biografi, diantaranya untuk mencari hal-hal yang menarik dan mengesankan tentang perjalanan hidup tokoh, mencari hal-hal yang dapat dicontoh dalam kehidupan sehari-hari, mencari keistimeaannya, dan mencari inti sari riwayan hidupnya.

2. Pelatihan

Bacalah sebuah buku biografi kemudian buatlah laporan yang berisi intisari riwayat hidup tokoh, keistimewaan tokoh, dan hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh!

a. Inti sari riwayat hidup tokoh

b. Keistimewaan tokoh

c. Hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh

Rubrik Pedoman Penskoran untuk menilai kemampuanl membaca biografi

NO	KEGIATAN	SKOR
1.	Peserta didik dapat menulis intisari riwayat hidup tokoh denagn (1) sempurna, keistimewaan tokoh dengan (2) lengkap, dan hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh dengan(3) benar.	30
2.	Peserta didik dapat menulis intisari riwayat hidup tokoh dengan (1) sempurna, keistimewaan tokoh dengan (2) lengkap, tetapi informasi pada hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh kurang (3) benar.	20
3.	Peserta didik dapat menulis intisari riwayat hidup tokoh dengan (1) sempurna, informasi keistimewaan tokoh kurang (2) lengkap, dan informasi pada hal-hal yang diteladani dari tokoh juga kurang (3) benar.	10
4.	Peserta didik sudah berusaha menulis intisari riwayat hidup tokoh , menulis keistimewaan tokoh, dan menulis hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh, tetapi ketiga unsur tersebut masih kurang terpat.	5
5	Peserta didik tidak mengerjakan sama sekali.	0

D. Menulis Pesan Singkat

Kompetensi Dasar	Indikator
12.2 Menulis pesan singkat sesuai dengan isi dengan menggunakan kalimat efektif dan bahasa yang santun.	1. Mampu menulis pokok-pokok pesan yang akan ditulis. 2. Mampu menulis pesan singkat sesuai dengan konteks.

1. Materi

Pesan singkat yang lazim disebut memorandum adalah catatan singkat yang ditulis atasan untuk bawahan tentang pokok persoalan kedinasan. Memorandum biasa disingkan menjadi memo. Memo digunakan secara intern kantor atau satu lingkungan kantor. Isi memo lebih singkat daripada surat dinas. Memo yang baik hendaknya ditulis dengan menggunakan bahasa yang ringkas, padat, jelas, dan mudah dimengerti. Contoh bisa dilihat di buku ajar BSE halaman 123.

2. Pelatihan

Buatlah sebuah memorandum berdasarkan ilustrasi berikut ini!

Kepala sekolah meminta kepada guru olah raga menyiapkan siswa kelas 8 A dan B untuk mengikuti jalan sehat di kecamatan . Hari, tanggal, dan waktu pelaksanaan jalan sehat kamu tentukan sendiri.

Rubrik nilaian

NO	Aspek penilaian	Bobot	Nilai
1.	Menulis pokok-pokok pesan a. Tepat (3) b. Kurang tepat (2) c. Tidak tepat (1)	5
2.	Membuat pesan singkat dengan kalimat yang efektif dan santun a. Tepat (3) b. Kurang tepat (2) c. Tidak tepat (1)	5

E. Menggunakan Kata Panggilan, Kata Sapaan, dan Kata Gelar

Kompetensi Dasar	Indikator
*Menggunakan kata panggilan, kata sapaan, dan kata gelar dengan tepat.	1. Mampu menggunakan kata panggilan dalam kalimat dengan tepat. 2. Mampu menggunakan kata sapaan dalam kalimat dengan tepat. 3. Mampu menggunakan kata gelar dalam kalimat dengan tepat.

1. Materi

a. Kata panggilan adalah kata-kata yang digunakan untuk memanggil seseorang. Kata panggilan diawali huruf besar dan biasanya hanya satu kata.

Contoh: Bapak-Pak

Pak, antarkan ibu ke pasar!

b. Kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menyapa orang yang diajak berbicara. Penulisan kata sapaan juga diawali huruf besar

Contoh: Saudara

Saudara-saudara, tolong perhatikan baik-baik isi surat pak lurah itu!

c. Kata gelar adalah kata yang menjadi gelar seseorang.

Contoh: Profesor, Doktor, Drs., S.Pd., Sri Sultan, dsb.

Sri Sultan Hamengku Buwono IX diangkat menjadi raja pada tanggal 18 Maret 1940.

2. Pelatihan

1. Buatlah kalimat dengan mengunakan kata-kata berikut ini yang berfungsi sebagai kata panggilan!

a. paman …………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………..

b. adik

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

c. kakek

d. ibu

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

e. nyonya

2. Buatlah kalimat dengan menggunakan kata-kata di bawah ini yang berfungsi sebagai kata sapaan!

a. Teman-teman

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

b. bapak-bapak

c. ibu-ibu

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

d. adik-adik

e. kakak-kakak

3. Buatlah kalimat dengan menggunakan kata gelar seseorang !

a. Drs.

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

b. S. Pd.

c. M. Pd.

d. Prof. DR.

e. S. Ag.

Rubrik Penilaian

NO	Aspek yang dinilai	Bobot	Nilai
1.	Penggunaan kata panggilan dalam kalimat a. tepat (3) b. kurang tepat (2) c. tidak tepat (1)	5
2.	Penggunaan kata sapaan dalam kalimat a. tepat (3) b. Kurang tepat (2) c. Tidak tepat (1)	5
3	Penggunaan kata gelar dalam kalimat a. tepat (3) b. Kurang tepat (2) c. Tidak tepat (1)	5

Pelajaran 10	Menjaga Kelestarian Alam
Semeter Genap

A. Menyimpulkan Pendapat, Gagasan, dan Pikiran Narasumber dalam Wawancara

Kompetensi Dasar	Indikator
Menyimpulkan pikiran, pendapat dan gagasan tokoh/narasumber yang disampaikan dalam wawancara	• Mampu mendata pikiran, pendapat dan gagasan yang dikemukakan narasumber • Mampu menuliskan informasi yang diperoleh dari wawancara yang didengar dalam beberapa kalimat

1. Materi

Menyimpulkan sebuah wawancara dapat dilakukan dengan cara menyimaknya dengan baik. Selama proses menyimak, pendengar dapat mencatat hal-hal penting yang dikemukakan narasumber. Dengarkan pembacaan teks wawancara ” Menjaga Keberadaan Penyu di Pantai Tulaun Sulawesi Utara” ( buku BSE Bahasa Indonesia untuk SMP / MTs Kelas VII karya Atikah Anindyarini dkk halaman 132 – 133) yang dibawakan oleh temanmu !

2. Pelatihan

a. Tulislah pendapat, gagasan, dan pikiran narasumber dari wawancara yang telah kalian dengarkan!

..............................................................................................................................................

b. Simpulkan pendapat, gagasan, dan pikiran narasumber tersebut menjadi sebuah kesimpulan isi

wawancara !

..............................................................................................................................................

B. Menjelaskan Hubungan Latar Cerpen dengan Realitas Sosial

Kompetensi Dasar	Indikator
Menjelaskan hubungan latar suatu cerpen dengan realitas social	• Mampu mendata latar cerpen • Mampu mengaitkan latar cerpen dengan realitas sosial

1. Materi

Bacalah materi Menjelaskan Hubungan Latar Cerpen degan Realitas Sosial dalam buku Bahasa

Indonesia untuk SMP / MTs karya Atikah Anindyarini dkk. pada halaman 133.

2. Pelatihan

- Bentuklah kelompok 4 – 5 siswa

- Bacalah dengan saksama cerpen berikut !.

Pelajaran Berharga dari Desa

Oleh : Rafraz

Liburan sekolah kali ini Ego beruntung sekali. Sudah lama ia ingin menikmati liburan di desa kelahiran ayah ibunya. Biasanya selalu saja ada halangan. Sekarang rupanya kesempatan itu datang juga.

Beberapa hari lalu, paman Ego yang tinggal di desa berkunjung. Ketika ia akan pulang, liburan sekolah Ego sudah dimulai. Itu sebabnya paman mengajak Ego berlibur di desa. Tentu saja Ego tidak menolak. Ayah ibunya juga setuju.

Sebagai anak kota, Ego merasa anak-anak desa tidak sepintar anak-anak kota. Pengetahuan anak-anak desa pasti tidak sebanyak anak-anak kota, pikir Ego. Karena itu dengan penuh percaya diri Ego pergi ke desa pamannya. Ia merasa anak-anak desa akan memandanginya kagum karena ia anak kota.

Paman mempunyai satu anak laki-laki sebaya Ego, namanya Budi. Dialah yang menemani Ego bermain sehari-hari. Suatu kali Ego mengajak Budi berenang di sungai yang letaknya di pinggir desa

”Jangan , Go! Penduduk desa jarang ke sungai itu. Apalagi untuk berenang di situ. Letaknya cukup jauh. Arus airnya pun agak deras dan berbahaya. Itu sebabnya orang tua selalu melarang anak-anak mandi di sungai itu,” Budi menjelaskan.

Namun, Ego memang keras kepala. Ia tetap memaksa Budi untumengantarnya ke sungai itu. Karena tidak mau bertengkar dengan sepupunya itu, Budi terpaksa mengikuti keinginan Ego. Mereka pun pergi ke sungai itu.

Sebenarnya Ego punya maksud tertentu memaksa Budi berenang di sungai itu. Ia ingin memperlihatkan kepandaian berenangnya kepada anak-anak desa. Dia ingin membuktikan kelebihannya sebagai anak kota. Sebelumnya, teman-teman baru Ego di desa itu memang telah mengajak Ego lomba renang di sungai. Mungkin mereka pun ingin menguji kepandaian anak kota berenang.

Di Jakarta, Ego berlatih renang bersama kawan-kawannya sekelas setiap minggu. Mereka memiliki pelatih khusus, mantan olahragawan renang. Ego yakin anak-anak desa pasti belajar berenang sendiri-sendiri saja. Mereka tidak mungkin memiliki pelatih renang khusus. Karena itu,pasti kepandaian renangnya tidak seberapa. Ini yang membuat Ego percaya betul akan menang dalam adu renang dengan anak-anak desa.

Setelah menyiapkan pakaian renang, diam-diam Budi dan Ego berangkat menuju sungai. Agar tidak ketahuan orang tuanya, Budi menarik Ego lewat pintu belakang rumah. Mereka terpaksa memilih jalan yang dipenuhi semak belukar. Setelah cukup lama berjalan barulah mereka sampai. Di sungai tampak sudah banyak anak yang sedang berenang.

”Ayo Ego, buka bajumu cepat!” seru anak-anak yang sedang asyik bermain air di sungai. Ego Cuma tersenyum menanggapi ajakan anak-anak desa tersebut.

Alangkah enaknya mandi di sungai yang airnya jernih, pikir Ego. Apalagi udara sudah mulai panas pula .Tanpa membuang waktu dia segera melepas baju dan celananya. Sekarang dia sudah berpakaian renang dan siap terjun ke sungai. Sebelum terjun, Ego mencari tempat yang agak tinggi. Dia ingin memperlihatkan kepandaiannya melompat ke dalam air dari tempat yang tinggi. Setelah berdiri di tebing yang paling tinggi di sekitar sungai itu, Ego pun mengambil ancang-ancang. Dengan gaya perenang hebat yang penuh percaya diri, Ego pun melompat ke dalam sungai. Byuuuuurrr ... Air bercipratan ke mana-mana.

Setelah beberapa saat, Ego tidak juga muncul ke permukaan. Anak-anak desa berpikir mungkin Ego langsung menyelam dan tahu-tahu muncul di seberang sungai yang lebar itu. Mereka menduga Ego ingin membuat kejutan. Tapi tiba-tiba ...

” Toloooooong ... toloooooong ...” terdengar teriakan dari hilir sungai. Jaraknya cukup jauh dari Ego terjun tadi. Semua anak desa menoleh ke arah datangnya suara itu. Setelah diperhatikan baik-baik, ternyata itu suara Ego. Kepalanya tampak timbul tenggelam. Tapi suara minta tolong masih terdengar.

Anak-anak segera berenang ke arah Ego. Mereka beramai-ramai menarik tubuh anak kota yang hampir tenggelam tersebut ke pinggir. Lalu seorang anak yang paling besar membantu Ego mengeluarkan air yang tertelan.

Setelah beberapa lama, baru Ego bisa duduk. Dengan wajah malu ditatapnya anak-anak desa yang baru saja menolongnya.

” Terima kasih kawan-kawan. Kalau kalian tidak menolongku ... mungkin aku sudah ... ”

” Sudahlah – sudahlah, tidak apa-apa. Kami sudah biasa hidup tolong-menolong di desa ini,” kata anak desa yang paling besar tadi.

Ego lalu menyalami satu per satu anak-anak desa yang telah menyelamatkan nyawanya. Ia tak menyangka, anak-anak desa yang dipandangnya bodoh itu ternyata telah menyelamatkan nyawanya. Ego sadar. Berenang di sungai yang arusnya deras ternyata tidak semudah di kolam renang yang airnya tenang. Selain itu, Ego juga sadar. Kalau sombong itu bisa merugikan diri sendiri. Liburan ini Ego sungguh beruntung. Banyak pelajaran berharga yang didapatnya di desa ini.

1. Sebutkan tokoh-tokoh dalam cerpen di atas !

..............................................................................................................................................

2. Datalah latar cerpen tersebut baik latar tempat, waktu maupun suasana lengkap dengan bukti teks !

a. Latar tempat

..............................................................................................................................................

b. Latar waktu

..............................................................................................................................................

c. Latar suasana

..............................................................................................................................................

3. Siapakah tokoh dalam cerpen tersebut yang berperilaku tidak baik? Kutiplah tindakan atau ucapan tokoh yang mendukung jawabanmu !

..............................................................................................................................................

4. Siapa pula tokoh dalam cerpen tersebut yang berperilaku baik ? Kutiplah tindakan atau ucapan tokoh yang mendukung jawabanmu !

..............................................................................................................................................

5. Pernahkah orang di sekitar kamu menyampaikan ucapan atau tindakan yang hampir sama dengan ucapan atau tindakan tokoh cerpen di atas ? Jelaskan !

..............................................................................................................................................

6. Nilai-nilai kehidupan apa saja yang dapat kita ambil dari cerpen tersebut untuk menghadapi realitas sosial sekarang ini ?

..............................................................................................................................................

C. Membaca dan Menemukan Gagasan Utama

Kompetensi Dasar	Indikator
Menemukan gagasan utama pada teks yang dibaca	• Mampu mengungkapkan gagasan utama tiap paragraf • Mampu mengungkapkan rincian dari tiap gagasan utama

1. Materi

Gagasan utama adalah pokok persoalan yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca, sedangkan gagasan pendukung yaitu gagasan yang merupakan rincian atau penjelas dari tiap gagasan utama. Bacalah buku BSE Bahasa Indonesia untuk SMP / MTs kelas VII karya Atikah

Anindyarini dkk. halaman 136 – 137.

2. Pelatihan

1. Bacalah dengan saksama bacaan Keindahan Alam Bawah Laut pada buku Bahasa Indonesia untuk SMP / Mts kelas VII karya Atikah Anindyarini halaman 136 – 137 kemudian kerjakanlah tugas – tugas berikut !

a. Datalah kata – kata sulit dalam bacaan tersebut dan carilah maknanya dalam kamus !

No	Kata sulit	Arti
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10	................................................................ ................................................................ ................................................................ ................................................................ ................................................................ ................................................................ ............................................................. .............................................................. .............................................................. ..............................................................	............................................................ ............................................................ ............................................................ ............................................................ ............................................................ ............................................................ ............................................................ ............................................................ ............................................................ ............................................................

b. Carilah gagasan utama dan gagasan pendukung tiap paragraf !

Paragraf	Gagasan Utama	Gagasan pendukung
1	…………………………………………….. ……………………………………………. ………………………………………………	…………………………………………….. ……………………………………………. ………………………………………………
2	…………………………………………….. ……………………………………………. ………………………………………………	…………………………………………….. ……………………………………………. ………………………………………………
3	…………………………………………….. ……………………………………………. ………………………………………………	…………………………………………….. ……………………………………………. ………………………………………………
4	…………………………………………….. ……………………………………………. ………………………………………………	…………………………………………….. ……………………………………………. ………………………………………………
5	…………………………………………….. ……………………………………………. ………………………………………………	…………………………………………….. ……………………………………………. ………………………………………………
6	…………………………………………….. ……………………………………………. ………………………………………………	…………………………………………….. ……………………………………………. ………………………………………………
7	…………………………………………….. ……………………………………………. ………………………………………………	…………………………………………….. ……………………………………………. ………………………………………………
8	…………………………………………….. ……………………………………………. ………………………………………………	…………………………………………….. ……………………………………………. ………………………………………………
9	…………………………………………….. ……………………………………………. ………………………………………………	…………………………………………….. ……………………………………………. ………………………………………………
10	…………………………………………….. ……………………………………………. ………………………………………………	…………………………………………….. ……………………………………………. ………………………………………………
11	…………………………………………….. ……………………………………………. ………………………………………………	…………………………………………….. ……………………………………………. ………………………………………………
12	…………………………………………….. ……………………………………………. ………………………………………………	…………………………………………….. ……………………………………………. ………………………………………………
13	…………………………………………….. ……………………………………………. ………………………………………………	…………………………………………….. ……………………………………………. ………………………………………………

c. Berdasarkan gagasan utama yang sudah kalian temukan, buatlah simpulan isi bacaan teks di atas dalam satu paragraf !

..............................................................................................................................................

D. Menulis Puisi tentang Keindahan Alam

Kompetensi Dasar	Indikator
Menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam	• Mampu menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam • Mampu menulis puisi dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik

1. Materi

Bacalah materi Menulis Puisi tentang Keindahan Alam dalam buku Bahasa Indonesia untuk SMP / MTs Kelas VII karya Atikah Anindyarini dkk. Halaman 138 - 139

2. Pelatihan

1.. Bentuklah kelompok 4 – 5 siswa !

Koordinasikan dengan guru kalian untuk melakukan pembelajaran di luar kelas !

2. Pergilah ke halaman sekolah atau ke tempat yang tenang untuk menentukan objek pengamatan!

3. Amatilah pemandangan yang telah kalian tentukan, kemudian tuliskan hasil pengamatanmu !

..............................................................................................................................................

4. Buatlah sebuah puisi berdasarkan hasil pengamatanmu dengan menggunakan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik !

..............................................................................................................................................

5. Tulislah sebuah puisi tentang keindahan alam untuk dikerjakan di rumah secara individu dan dikumpulkan pada pertemuan yang akan datang ! ( tugas portofolio )

E. Menggunakan Kata Negatif tidak, bukan, dan belum

Kompetensi Dasar	Indikator
Menggunakan kata negatif tidak, bukan, dan belum	• Mampu melengkapi kalimat dengan menggunakan kata negatif tidak, belum, dan bukan • Mampu membuat kalimat dengan menggunakan kata negatif tidak, bukan, dan belum

1. Materi

( Llihat buku BSE Bahasa Indonesia untuk SMP / MTs Kelas VII karya Atikah Anindyarini dkk. halaman 139 )

Contoh :

a. Aku tidak akan pernah melupakan pengalaman itu sepanjang hidupku.

b. Para petani tidak tahu bahwa harga pupuk saat ini begitu mahal.

c. Anak itu belum bisa membaca dengan lancar.

d. Ibu belum memiliki cukup uang untuk membelikan adik sebuah sepeda baru.

e. Ikan koki termasuk jenis ikan hias bukan ikan konsumsi.

f. Para siswa belum mendapatkan ide kreatif untuk menulis puisi.

2. Pelatihan

1. Lengkapilah kalimat -kalimat berikut dengan kata negatif tidak, bukan, atau

belum !

a. Badanku lemas sekali karena sejak pagi aku ……….. makan.

b. Dia ……….. tahu cara menjawab soal matematika itu.

c. Kami kemarin mengadakan lomba melukis ………….. membaca puisi.

d. Pengalaman berlibur bersama keluarga ………….. akan pernah kulupakan.

e. Sepertinya Burhan memang …………. puas menyaksikan pertandingan sepak

bola itu.

f. Orang itu …………. begitu kuat menghadapi guncangan-guncangan dalam hidupnya.

g. Orang tuanya bekerja sebagai pedagang ………….. pegawai.

h. Ternyata kita ………….. dapat mengetahui cara mengatasi rasa malas untuk

berolah raga.

2.Buatlah kalimat dengan menggunakan kata negatif berikut (masing-masing tiga kalimat)!

a. tidak ..............................................................................................................................................

..............................................................................................................................................

c. belum ..............................................................................................................................................

..............................................................................................................................................

EVALUASI

PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN DI BAWAH INI YANG BENAR!

1 . Wartawan : “ Bagaimana pendapat ibu akan kenaikan harga minyak goreng ?”

Pembeli : “ Kami berharap pemerintah sering menggelar operasi pasar karena

kebutuhan minyak goreng sangat penting bagi kami.”

Kesimpulan wawancara tersebut adalah …

a. penolakan kenaikan harga minyak

b. pemerintah sebaiknya menggelar operasi pasar

c. pendapat akan kenaikan harga minyak goreng

d. penghapusan operasi pasar

2. Tanya : …………………………. ?

Jawab : Acara televisi saat ini banyak sekali yang kurang mendidik. Banyak tayangan-tayangan dewasa yang ditayangkan pada saat jam belajar anak. Hal ini sangat mengganggu. Sebaiknya pemerintah bertindak tegas terkait masalah ini.

Pertanyaan yang sesuai dengan jawaban narasumber di atas adalah …

a. Mengapa acara dewasa tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak ?

b. Apa yang Anda lakukan jika melihat tayangan dewasa dikonsumsi anak-anak ?

c. Apa pendapat Anda mengenai acara televisi saat ini ?

d. Bagaimana sebaiknya sikap kita dalam menghadapi anak yang sering melihat

televisi ?

3. Sekarang banyak dibudidayakan jenis buah-buahan segar yang berkhasiat sebagai

obat. Buah melodi contohnya. Buah ini merupakan perpaduan dari buah tomat dan mentimun. Buah ini diyakini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Jenis buah lain yang dibudidayakan antara lain buah naga dan buah merah.

Gagasan utama paragraf di atas adalah …

a. buah untuk obat sedang digalakkan

b. saat ini banyak dibudidayakan jenis buah-buahan yang berkhasiat sebagai obat

c. buah melodi, buah naga , dan buah merah merupakan buah berkhasiat

d. buah melodi merupakan percampuran antara buah tomat dan mentimu

4. Perhatikanlah paragraf berikut !

Sepeninggal suaminya, Tjoet Nyak Dien langsung memimpin pasukan perang yang berlangsung selama enam tahun. Sementara itu, lama kelamaan tenaganya mulai berkurang dan matanya pun mulai rabun.

Informasi yang ingin disampaikan dari paragraf di atas adalah ….

a. Peperangan berlangsung selama enam tahun.

b. Tjoet Nyak Dien berjuang walau tenaga berkurang dan mata mulai rabun.

c. Sepeninggal suami, Njoet Nyak Dien langsung memimpin pasukan.

d. Lama-kelamaan tegana Tjoet Nyak Dien mulai berkurang.

5. Matahari bersinar dengan cemerlang, langit tampak biru. Tak segumpal awan pun tampak. Burung-burung berkicau menyambut pagi. Awan berhembus sepoi-sepoi basah.

Letak gagasan utama paragraf di atas adalah …

a. awal paragraf c. akhir paragraf

b. tengah paragraf d. awal dan akhir paragraf

6. Matahari mengintip dari balik gunung

Makna kata yang dicetak tebal di atas adalah …

a. melihat c. menyaksikan

b. muncul d. terbit

7. Kabut tipis menyelimuti

Hawa dingin menusuk dada

Hamparan bukit terjal

menambah indahnya pemandangan

Rimbun pohon membuat nyaman

para binatang penghuni

Indahnya liburanku kali ini …..

Puisi tentang keindahan alam tersebut sangat tepat ditulis pada saat ….

a. berlibur ke rumah nenek c. bertamasya ke pantai

b. berlibur ke pegunungan d. bertamasya ke museum

8. Sendiri di malam gelap

aku merasa ……

Pilihan kata yang sesuai untuk melengkapi larik puisi tersebut adalah …

a. senyap c. sepi

b. sunyi d. hampa

9. Sebuah karya sastra yang berhubungan dengan kehidupan sosial berisikan …

a. perilaku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari

b. hubungan manusia dengan Tuhan

c. sikap yang berseberangan dengan kebijakan pemerintah

d. kritik dan saran terhadap pemimpin

10. Wawancara itu … membahas kenaikan harga kebutuhan pokok sehari-hari melainkan biaya

pendidikan yang semakin tinggi.

Kata negasi yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah…

a. tidak c. belum

b. bukan d. tetapi

MAS AINI TEBUWUNG DUKUN

Sabtu, 09 Februari 2013

BIN 7 genap 8-10

Aku aku aku

Arsip Blog