CARA MENGATASI PERGAULAN BEBAS
TERHADAP REMAJA
Karya Ilmiah Remaja

Oleh
: ……………………………..
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI I
DUKUN
KECAMATAN DUKUN
KABUPATEN GRESIK
2013
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Ilmiah Remaja (KIR) dengan judul “ Cara Mengatasi
Pergaulan Bebas terhadap Remaja
Identitas Penulis
Nama : …………………………..
No. : …………………………..
Kelas : ………………………….
Dukun, …………………………
Guru Pembimbing, Penulis,
……………………………. …………………………………
Mengetahui
Kepala
SMP Negeri I Dukun,
…………………………
KATA PENGANTAR
Syukur
Alhamdulillah ke hadirat Allah SWT., akhirnya penulis dapat menyelesaikan karya
tulis ilmiah yang berjudul “Cara Mengatasi pergaulan Bebas terhadap Remaja”
dengan lancar dan tanpa hambatan yang berarti. Dalam penulisan ini, penulis
tentunya tidak sendirian, namun banyak pihak yang terkait yang telah membantu,
memberikan dukungan dan harapan sehingga tanpa mengurangi rasa hormat
perkenankanlah penulis menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
- Bapak Anang Fauzi, S. Pd.,MM selaku Kepala SMP Negeri I Dukun.
- Bapak Ibu Pengajar Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SMP Negeri I Dukun.
Akhirnya
tiada kata yang dapat penulis sampaikan hanyalah ucapan terima kasih yang
setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya penulisan
ini. “Tiada padi yang bernas setangkai”, oleh karena itu saran dan kritik akan
penulis harapkan sebagai acuan perbaikan-perbaikan penulisan berikutnya
Gresik, Maret
2012
Peneliti,
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Manfaat Penulisan
1.5 Metode Penelitian
BAB II PEMBAHASAN MASALAH
2.1 Pergaulan Remaja Masa Kini
2.2 Akibat Yang Ditimbulkan Remaja Masa Kini
2.3 Jalan Keluar
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Kritik Dan Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Remaja adalah
generasi penerus yang akan membangun bangsa kea rah yang lebih baik yang
mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya yang dapat menguntungkan diri
sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar. Maka dari itu remaja tersebut harus
mendapatkan perhatian khusus, baik oleh dirinya sendiri, orang tua, dan
masyarakat sekitar.
Banyak kita baca
di media massa maupun kita lihat di media elektronika adanya remaja yang berprestasi juga ada
remaja yang melakukan tindakan atau perbuatan yang merugikan dirinya sendiri,
keluarga dan masyarakat sekitar.
Pada makalah ini
kami akan mencoba membahas cara mengatasi pergaulan bebas terhadap remaja
1.2 Rumusan Masalah
2.1 Bagaimana pergaulan remaja masa kini ?
2.2 Apa akibat yang timbul dari pergaulan remaja masa kini?
2.3 Bagaimana usaha Yang dapat dilakukan untuk menghindari dampak negative dari pergaulan remaja masa kini?
1.2 Rumusan Masalah
2.1 Bagaimana pergaulan remaja masa kini ?
2.2 Apa akibat yang timbul dari pergaulan remaja masa kini?
2.3 Bagaimana usaha Yang dapat dilakukan untuk menghindari dampak negative dari pergaulan remaja masa kini?
1.3 Tujuan Penulisan
Karya Ilmiah ini
kami buat dengan tujuan:
- Agar remaja-remaja masa kini terarah pergaulannya yaitu dengan melakukan kegiatan yang positif yang berguna untuk dirinya sendiri, keluarga, dan masyarakat sekitar.
- Agar remaja tidak terjebak di dalam pergaulan bebas maka dari itu perlu kiranya remaja membentengi diri dengan iman yang kuat.
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat Penulisan Ini yaitu , menjelaskan secara mendalam dan terperinci tentang pergaulan remaja masa kini.
1.5 Metode Penelitian
- Searching
- Browsing
- Interview
Manfaat Penulisan Ini yaitu , menjelaskan secara mendalam dan terperinci tentang pergaulan remaja masa kini.
1.5 Metode Penelitian
- Searching
- Browsing
- Interview
1.6 Sistematika
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Manfaat Penulisan
1.5 Metode Penelitian
BAB II PEMBAHASAN MASALAH
2.1 Pergaulan Remaja Masa Kini
2.2 Akibat Yang Ditimbulkan Remaja Masa Kini
2.3 Jalan Keluar
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Kritik Dan Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
2.1 Pergaulan Remaja Masa Kini
Kita tentu tahu
bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang
mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada.
Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan kita maupun
dari media massa. Remaja adalah individu labil yang emosinya rentan tidak
terkontrol oleh pengendalian diri yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan,
pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin
berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa.
Masa remaja adalah
masa yang paling berseri. Di masa remaja itu juga proses pencarian jati diri.
Dan, disanalah para remaja banyak yang terjebak dalam pergaulan bebas.
Menurut Program
Manajer Dkap PMI Provinsi Riau Nofdianto, pergaulan bebas di kalangan remaja
telah mencapai titik kekhawatiran yang cukup parah, terutama seks bebas. Mereka
begitu mudah memasuki tempat-tempat khusus orang dewasa, apalagi malam minggu.
Pelakunya bukan hanya kalangan SMA, bahkan sudah merambat di kalangan SMP.
‘’Banyak kasus remaja putri yang hamil karena kecelakan padahal mereka tidak
mengerti dan tidak tahu apa resiko yang akan dihadapinya,’’ kata cowok yang
disapa Mareno ini pada Xpresi, Rabu (20/8) di ruang kerjanya.
Sejak berdirinya
Dkap PMI tiga tahun lalu, kasus HIV dan hamil di luar nikah terus mengalami
peningkatan. Setiap bulan ada 10-20 kasus. Mereka yang sebagian besar kalangan
pelajar dan mahasiswa ini datang untuk melakukan konseling tanpa didampingi
orang tua. ‘’Rata-rata mereka berusia 16-23. Bahkan ada yang berusia 14 tahun
datang ke Dkap untuk konsultasi bahwa ia sudah hamil. Mereka yang melakukan
konseling, ada datang sendiri, ada juga dengan pasangannya. Sebagian besar
orang tua mereka tidak tahu,’’ ujarnya.
Meskipun begitu,
lanjutnya para remaja yang mengalami ‘kecelakaan’ ini tak boleh dijauhi dan
dibenci. ‘’Kita tidak pernah melarang mereka untuk melakukan hubungan seks,
karena ketika dilarang atau kita menghakimi, mereka akan menjauhi kita.
Makanya, Dkap disini merupakan teman curhat mereka dan kita memberikan solusi
bersama. Seberat apapun masalahnya, kalau bersama bisa diatasi,’’ ungkapnya
lagi.
Bukan hanya remaja
nakal saja yang terjebak, anak baik pun bisa kena. ‘’Anak baik yang disebut
anak rumah pun ada yang mengalami ‘kecelakaan’,’’ ucapnya.
Oleh sebab itu,
sangat diperlukan pancegahan dini dengan memberikan pengetahuan seks.
‘’Pendidikan seks itu sangat penting sekali. Tapi, di masyarakat kita
pendidikan seks itu masih dianggap tabu. Berdasarkan pengamatan kami, banyaknya
remaja yang terjebak seks bebas ini dikarenakan mereka belum mengetahui tentang
seks. Seks itu bukan hanya berhungan intim saja. Tapi, banyak sekali, bagaimana
merawat organ vital, mencegah HIV dan lainnya. Pelajari seks itu secara benar
supaya kita bisa hidup benar,’’ tuturnya.
Sementara itu,
Martha Sari Uli pelajar SMAN 4 Pekanbaru mengaku interaksi bebas di kalangan
remaja dalam pergaulan bebas, identik dengan kegiatan negatif. ‘’Banyak
anak-anak remaja beranggapan bahwa masa remaja adalah masa paling indah dan
selalu menjadi alasan sehingga banyak remaja yang menjadi korban dan
menimbulkan sesuatu yang menyimpang,’’ ungkapnya ketika diminta komentarnya
mengenai pergaulan bebas di kalangan remaja.
Senada dengan itu,
Debora Juliana juga pelajar SMAN 4 Pekanbaru mengatakan pergaulan bebas itu
saat ini sudah tidak tabu lagi, dan banyak remaja yang menjadikannya budaya
modern. ‘’Pergaulan bebas berawal ketika remaja mulai melakukan perbuatan yang
keluar dari jalur norma-norma yang berlaku di sekitar kehidupan kita. Sekarang
banyak banget anak-anak seumuran kita sudah keluar dari jalurnya,’’ ujar cewek
kelahiran 18 Juli 1993. ‘’Kalo aku nggak pernah melakukan hal tersebut dan jangan
sampai lah,’’ tambahnya.
Di tempat
terpisah, Ketua MUI Provinsi Riau Prof Dr H Mahdini MA mengatakan data yang
ditemukan lebih banyak lagi anak-anak yang melakukan seks bebas. Maka
diperlukan pencegahan. ‘’Saya meminta semua kalangan, baik para pendidik, orang
tua, dan tokoh masyarakat agar memfungsikan tugas-tugas sosialnya,’’ pintanya.
Banyaknya kalangan remaja yang melakukan seks bebas, lanjutnya diindikasikan ada jaringan tertentu yang menggiring anak-anak ke hal yang negatif. Oleh karena itu, MUI menghimbau untuk menutup tempat yang berbau maksiat. ‘’Menutup tempat maksiat itu jauh lebih penting demi generasi muda,’’ sarannya.
Banyaknya kalangan remaja yang melakukan seks bebas, lanjutnya diindikasikan ada jaringan tertentu yang menggiring anak-anak ke hal yang negatif. Oleh karena itu, MUI menghimbau untuk menutup tempat yang berbau maksiat. ‘’Menutup tempat maksiat itu jauh lebih penting demi generasi muda,’’ sarannya.
Ditingkat
pergaulan dalam kondisi hari ini, anak-anak bisa saja berbohong. Oleh sebab
itu, sambungnya pengawasan orang tua harus diperketat. Tentu saja contoh perilaku
orang tua sangat berperan.
Ia berharap, semua
sekolah-sekolah tanpa terkecuali memperkuat kembali kehidupan beragama. ‘’Kita
harus menanamkan nilai-nila agama sejak dini sehingga mereka memiliki kepribadian
yang kuat,’’ katanya.
Hal yang sama juga
diutarakan Drs Ali Anwar, kepala SMA 5 Pekanbaru. Menurutnya, akibat
perkembangan zaman, ketika agama tidak lagi menjadi pokok dalam kehidupan
banyak remaja yang terjebak dalam pergaulan bebas. ‘’Solusinya, kuatkan lagi
ajaran agama. Baik di sekolah maupun di rumah agama merupakan kebutuhan
pokok,’’ ucapnya.
Selain itu, orang
tua harus lebih memperhatikan anaknya. ‘’Orang tua dan anak harus selalu
berkomunikasi. Sehingga tahu persoalan anak,’’ ungkapnya.
2.2 Akibat Yang Ditimbulkan Remaja Masa Kini
2.2 Akibat Yang Ditimbulkan Remaja Masa Kini
Melakukan hubungan
seks secara bebas merupakan akibat pertama dari pergaulan bebas yang merupakan
lingkaran setan yang tidak ada putusnya dengan berbagai akibat di berbagai
bidang antara lain di bidang sosial, agama dan kesehatan sebagai berikut :
- Dalam seks bebas terkumpul bermacam-macam dosa dan keburukan yakni berkurangnya iman si penzina, hilangnya sikap menjaga diri dari dosa, buruk kepribadian dan hilangnya rasa cemburu.
- Seks bebas menghilangkan rasa malu, padahal dalam agama malu merupakan suatu hal yang amat ditekankan dan dianggap perhiasan yang sangat indah khususnya bagi wanita.
- Menjadikan wajah pelakunya muram dan gelap.
- Membuat hati menjadi gelap dan mematikan sinarnya.
- Menjadikan pelakunya selalu dalam kemiskinan atau merasa demikian sehingga tidak pernah merasa cukup dengan apa yang diterimanya.
- Akan menghilangkan kehormatan pelakunya dan jatuh martabatnya baik di hadapan Tuhan maupun sesama manusia.
- Tuhan akan mencampakkan sifat liar di hati penzina, sehingga pandangan matanya liar dan tidak terjaga.
- Pelaku seks bebas akan dipandang oleh manusia dengan pandangan muak dan tidak percaya.
- Zina mengeluarkan bau busuk yang mampu dicium oleh orang-orang yang memiliki ‘qalbun salim’ (hati yang bersih) melalui mulut atau badannya.
- Apa yang didapatkan para pelaku seks bebas dalam kehidupan ini adalah sebaliknya dari apa yang diinginkannya. Ini adalah karena, orang yang mencari kenikmatan hidup dengan cara bermaksiat maka Tuhan akan memberikan yang sebaliknya dari apa yang dia inginkan, dan Tuhan tidak menjadikan maksiat sebagai jalan untuk mendapatkan kebaikan dan kebahagiaan.
- Perzinaan menyeret kepada terputusnya hubungan silaturrahim, durhaka kepada orang tua, berbuat zalim, serta menyia-nyiakan keluarga dan keturunan. Bahkan boleh membawa kepada pertumpahan darah dan perdukunan serta dosa-dosa besar yang lain. Seks bebas biasanya berkait dengan dosa dan maksiat yang lain sebelum atau bila berlakunya dan selepas itu biasanya akan melahirkan kemaksiatan yang lain pula.
- Seks bebas menghilangkan harga diri pelakunya dan merusakkan masa depannya di samping meninggalkan aib yang berkepanjangan bukan saja kepada pelakunya bahkan kepada seluruh keluarganya.
- Aib yang dicorengkan kepada pelaku seks bebas lebih membekas dan mendalam daripada dosa kafir misalnya, karena orang kafir yang memeluk Islam selesailah persoalannya, namun dosa zina akan benar-benar membekas dalam jiwa karena walaupun akhirnya pelaku zina itu bertaubat dan membersihkan diri dia akan masih merasa berbeda dengan orang yang tidak pernah melakukannya.
2.3 Jalan Keluar
- Menanamkan Nilai Ketimuran
- Mengurangi nonton televise
- Banyak beraktifitas postif
- Dalam seks bebas terkumpul bermacam-macam dosa dan keburukan yakni berkurangnya iman si penzina, hilangnya sikap menjaga diri dari dosa, buruk kepribadian dan hilangnya rasa cemburu.
- Seks bebas menghilangkan rasa malu, padahal dalam agama malu merupakan suatu hal yang amat ditekankan dan dianggap perhiasan yang sangat indah khususnya bagi wanita.
- Menjadikan wajah pelakunya muram dan gelap.
- Membuat hati menjadi gelap dan mematikan sinarnya.
- Menjadikan pelakunya selalu dalam kemiskinan atau merasa demikian sehingga tidak pernah merasa cukup dengan apa yang diterimanya.
- Akan menghilangkan kehormatan pelakunya dan jatuh martabatnya baik di hadapan Tuhan maupun sesama manusia.
- Tuhan akan mencampakkan sifat liar di hati penzina, sehingga pandangan matanya liar dan tidak terjaga.
- Pelaku seks bebas akan dipandang oleh manusia dengan pandangan muak dan tidak percaya.
- Zina mengeluarkan bau busuk yang mampu dicium oleh orang-orang yang memiliki ‘qalbun salim’ (hati yang bersih) melalui mulut atau badannya.
- Apa yang didapatkan para pelaku seks bebas dalam kehidupan ini adalah sebaliknya dari apa yang diinginkannya. Ini adalah karena, orang yang mencari kenikmatan hidup dengan cara bermaksiat maka Tuhan akan memberikan yang sebaliknya dari apa yang dia inginkan, dan Tuhan tidak menjadikan maksiat sebagai jalan untuk mendapatkan kebaikan dan kebahagiaan.
- Perzinaan menyeret kepada terputusnya hubungan silaturrahim, durhaka kepada orang tua, berbuat zalim, serta menyia-nyiakan keluarga dan keturunan. Bahkan boleh membawa kepada pertumpahan darah dan perdukunan serta dosa-dosa besar yang lain. Seks bebas biasanya berkait dengan dosa dan maksiat yang lain sebelum atau bila berlakunya dan selepas itu biasanya akan melahirkan kemaksiatan yang lain pula.
- Seks bebas menghilangkan harga diri pelakunya dan merusakkan masa depannya di samping meninggalkan aib yang berkepanjangan bukan saja kepada pelakunya bahkan kepada seluruh keluarganya.
- Aib yang dicorengkan kepada pelaku seks bebas lebih membekas dan mendalam daripada dosa kafir misalnya, karena orang kafir yang memeluk Islam selesailah persoalannya, namun dosa zina akan benar-benar membekas dalam jiwa karena walaupun akhirnya pelaku zina itu bertaubat dan membersihkan diri dia akan masih merasa berbeda dengan orang yang tidak pernah melakukannya.
2.3 Jalan Keluar
- Menanamkan Nilai Ketimuran
- Mengurangi nonton televise
- Banyak beraktifitas postif
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kami kira remaja
harus pintar dalam memilih teman agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas
yang telah merusak aqidah dan moral sebagian remaja di negeri ini
Oleh karena itu
remaja itu perlu mengikuti kegiatan-kegiatan seperti pengajian remaja,karang
taruna,dan kegiatan lainnya
3.2 Saran dan Kritik
A. Saran
3.2 Saran dan Kritik
A. Saran
Perlu kiranya
remaja melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang positif baik di sekolah
maupun di lingkungannya yang tentunya harus mendapatkan dorongan dan restu dari
orang tua
B. Kritik
B. Kritik
Kami menyadari
dalam pembuatan makalah ini masih kurang baik oleh karena itu kami sangat
membutuhkan kritikan yang membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
sumber
- Google.co.id
- Wikipedia.com
DAFTAR PUSTAKA
sumber
- Google.co.id
- Wikipedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar