Menulis Naskah Drama
Naskah
drama adalah bentuk penyajian dalam
tulisan yang disusun sedemikian rupa berdaasarkan alur cerita. Menulis kreatif
naskah drama yaitu menuangkan ide dan gagasan yang ada dalam pikiran kedalam
sebuah tulisan dari objek yang dilihat atau diamati.
Ciri khas naskah drama yakni adanya
cakapan atau lakon dalam naskah drama tersebut. Dalam penyusunan
dialok ini, pengarang harus benar-benar memperhatikan pembicaraan tokoh-tokoh
dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Yeti Mulyati, (2007:8.27)
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berkenaan dengan kaidah penulisan
naskah drama yaitu:
- Penulisan dialog harus diawali dengan nama tokoh yang mengungkapkan dialog.
- Penggunaan tanda baca titik dua untuk mengungkapkan dialog tokoh.
- Petunjuk lakoan ditulis dengan tanda kurung atau diletakkan sebagai paragrap tersendiri.
- Penulisan perpindahan babak, adegan atau setting drama, ditulis tersendiri atau tidak digandeng dengan dialog tokoh.
- Pada awal kisahan biasanya disertakan prolog sebagai pengantar cerita dan epilog sebagai penutup cerita.
Sebelum mementaskan naskah
drama, terlebih dahulu harus menyusun drama dalam bentuk naskah, naskah
yang runtut akan mudah dipentaskan dengan memperhatikan unsur-unsur yang
membangun drama tersebut. Unsur-unsur drama yang dimaksud yaitu tema, amanat,
penokohan, alur, setting, latar, pertikaian, komplik, dan penyelesaian. Dengan
memperhatikan unsur-unsur tersebut dalam menulis naskah drama,
akan dapat memberi makna yang ditulis.
Langkah-langkah Menulis Naskah Drama
Adapun yang harus diperhatikan dalam menulis naskah drama menurut Akmal Roem, (2009:67) yakni:
Langkah-langkah Menulis Naskah Drama
Adapun yang harus diperhatikan dalam menulis naskah drama menurut Akmal Roem, (2009:67) yakni:
- Menentukan tema,
- Menentukan alur,
- Mengklasifikasikan karakter tokoh,
- Menentukan latar atau setting,
- Penyajian dialog,
- Adanya gaya bahasa, dan
- Adanya sumber permasalahan hingga penyelesaian.
__________________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar