MATERI BIMBEL BAHASA INDONESIA
SKL 18. Mengomentari isi/ pola pengembangan/ bahasa (cerpen dan
fabel)
I.
Mengomentari
1. Pengertian Komentar
Komentar
artinya pendapat yang berisi uraian atau ulasan tentang suatu masalah. Selain itu,
komentar yang diberikan pun harus mengarah pada perbaikan dari permasalahan yang diangkat.
2. Macam-macam komentar
Komentar
dapat berupa tanggapan, sanggahan, pendapat, pertanyaan, penolakan,
dan persetujuan.
II.
Latihan Soal
1. Di hutan lindung di Amerika Serikat, ada dua binatang
yang selalu berteman bernama Bee, (lebah) dan Bear, (beruang). Mereka selalu
bekerja sama untuk mencari makan. Bear menunjukkan letak bungah yang terdapat
nektarnya dan Bee akan membuat madu untuk Bear. Sebab itu, mereka berteman.
Sebenarnya banyak binatang di hutang
lindung tersebut yang benci kepada Bear karena Bear mudah emosi, tetapi Bee
tetap berteman dengan Bear.
Pada waktu itu, Bee mempunyai cadangan
madu yang banyak untuk Bear karena hari ini Bear berulang tahun. Bee merasa
terharu dan mengucapkan terima kasih atas kebaikan dan perhatian Bear.
Komentar yang tepat terhadap isi tek s di
atas adalah ….
A. Bear jangan dilawan
B. Bee binatang yang sabar
C. Kerja sama Bee dan Bear dapat ditiru
D. Bee dan Bear mencari makanan masing-masing
2. Di sebuah hutan, hiduplah seekor burung Nuri yang
sangat cantik. Ia memiliki bulu yang indah dan suara yang merdu. Namun, entah
mengapa burung itu selalu menyendiri. Berbeda dengan burung Nuri, burung Pipit,
walaupun tidak terlalu cantik ia sangat ramah sehingga mempunyai banyak teman.
Burung pipit merasa kasihan melihat burung Nuri selalu menyendiri mencoba untuk
menghiburnya.
Komentar yang sesuai dengan isi teks
tersebut adalah ….
A. Perbuatan burung pipit sangat bijaksana.
B. Burung Pipit banyak mendapatkan teman.
C. Keindahan burung Nuri membawa petaka.
D. Burung Nuri merupakan burung yang tidak bersahabat.
3. Acara melepas seseorang yang akan pension biasanya
diadakan di aula perusahaan. Memang ada juga yang diadakan di restoran
tersohor. Bahkan ada pula yang diadakan di hotel berbintang. Untuk orang
berjabatan tinggi seperti itu patut dilakukan di hotel bintang lima. Namun,
sudah jauh-jauh hari, Pak Jek mengingatkan para karyawannya, “Kalian melepasku
nanti tak usah di restoran atau di hotel yang mahal. Lebih baik sewa restoran
dan ruang hotel dibagi-bagikan pada
karyawan saja, atau dijadikan modal usaha perusahaan kita.”
Karena sudah diwanti-wanti seperti itu,
karyawan dan anak buah Pak Jek tidak memikirkan macam-macam lagi. Mereka tahu,
Pak Jek itu orangnya tegas. Sekali berkata A, berarti taka da tafsiran lain
dari A.
Komentar yang tepat terhadap perilaku Pak
Jek berdasarkan isi cerpen di atas adalah ….
A. Tokoh Pak Jek, seorang direktur yang memiliki sifat
pelit untuk urusan pesta.
B. Tokoh Pak Jek, seorang pemimpin yang memiliki sifat
sederhana dan dermawan.
C. Tokoh Pak Jek, seorang pemimpin yang terkenal tidak
kenal kompromi dengan anak buah.
D. Tokoh Pak Jek, seorang pemimpin yang perhatian
terhadap para karyawan.
4. Bacalah teks berikut!
Prabu Tapa Agung menunjuk Purbasari, putri
bungsunya sebagai pengganti. “ Aku sudah terlalu tua, saatnya aku turun tahta,
kamu pantas menggantikan aku karena kamu memiliki sikap yang bijak dan tanggung
jawab,” kata Prabu Tapa. Purbasari memiliki kakak yang bernama Purbararang. Ia
tidak setuju adiknya diangkat menggantikan ayah mereka. “Aku putri sulung,
seharusnya ayahanda memilih aku sebagai penggantinya,” gerutu Purbararang
kepada tunangannya yang bernama Indrajaya. Kemarahannya yang sudah memuncak membuatnya
ia ingin mencelakakan adiknya. Ia menemui seorang nenek sihir untuk memanterai
Purbasari. Nenek sihir itu memanterahi Purbasari sehingga saat itu juga
tiba-tiba kulit Purbasari menjadi bertutul-tutul hitam.
Komentar yang tepat terhadap isi teks di
atas adalah ….
A. Seharusnya seorang ayah tidak pilih kasih pada
anak-anaknya.
B. Seharusnya seorang kakak memiliki sifat bijak dan
sayang pada adiknya.
C. Seharusnya Purbararang tidak bercerita kepada
tunangannya, Indrajaya.
D. Seharusnya Purbasari tidak pergi ke hutan, tetapi
tetap berada di istana.
5. Cermati kutipan fabel di bawah ini !
Kupu-Kupu
Berhati Mulia
Di suatu hutan ada seekor semut berjalan-jalan di
taman. Ia sangat bahagia karena bisa berjalan-jalan melihat taman yang indah.
Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada di
taman itu. Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon. Sang semut mengejek
bentuk kepompong yang jelek dan tidak bisa pergi ke mana-mana “Hei, kepompong
alangkah jelek nasibmu. Kamu hanya bisa menggantung di ranting itu. Ayo
jalan-jalan, lihat dunia yang luas ini. Bagaimana nasibmu jika ranting itu
patah?” Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat ia
suka. Bahkan, sang semut kuat mengangkat beban yang lebih besar dari tubuhnya.
Sang semut merasa bahwa dirinya adalah binatang yang paling hebat. Si kepompong
hanya diam saja mendengar ejekan tersebut.
Pada suatu pagi sang semut kembali berjalan ke taman
itu. Karena hujan, genangan lumpur terdapat di mana-mana. Lumpur yang licin
membuat semut tergelincir dan jatuh ke dalam lumpur.
Sang semut hampir tenggelam
dalam
genangan lumpur itu. Semut berteriak sekencang mungkin untuk meminta bantuan. “
Tolong, bantu aku! Aku mau tenggelam, tolong..., tolong...!” Untunglah saat itu
ada seekor kupu-kupu yang terbang melintas. Kemudian, kupu-kupu menjulurkan
sebuah ranting ke arah semut. “Semut, peganglah erat-erat ranting itu! Nanti
aku akan mengangkat ranting itu.” Lalu, sang semut memegang erat ranting itu.
Si kupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman.
Kemudian, sang semut berterima kasih kepada kupu-kupu karena kupu-kupu telah
menyelamatkan nyawanya. Ia memuji kupu-kupu sebagai binatang yang hebat dan
terpuji. Mendengar pujian itu, kupu-kupu berkata kepada semut. “Aku adalah
kepompong yang pernah kau ejek,” kata si kupu-kupu. Ternyata, kepompong yang
dulu diejek sudah menyelamatkan dirinya. Akhirnya, sang semut berjanji kepada
kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di
taman itu.
Komentar
yang tepat terhadap isi fabel tersebut adalah ...
A. Cerita
kurang menarik karena berisi hal-hal yang tidak dapat diterima oleh akal sehat
pembaca.
B. Isi cerita bagus karena mengajarkan kepada pembaca agar jangan
sombong dan tidak balas dendam.
C. Isi
cerita tersebut cukup bagus, tetapi sayang sekali pesan moralnya tidak jelas
untuk dimengerti oleh pembaca.
D. Isi
cerita bagus meskipun dalam kehidupan sehari-hari pesan moral dalam cerita
tersebut sulit untuk dijalankan.
6. Komentar
yang tepat terhadap penggunaan bahasa kutipan fabel tersebut adalah...
A. Banyak
menggunakan kata-kata yang bermakna kiasan sehingga menyulitkan pembaca dalam
memahami isi cerita tersebut.
B. Bahasa yang digunakan dalam fabel tersebut adalah bahasa sehari-hari
sehingga pembaca mudah dalam memahami isi fabel tersebut.
C. Kalimat yang digunakan dalam fabel menggunakan
kalimat yang panjang-panjang sehingga membosankan pembaca.
D. Fabel tersebut banyak menggunakan ungkapan dan
peribahasa yang sulit dimengerti oleh pembaca.
7. Komentar
yang tepat terhadap pola pengembangan kutipan fabel tersebut adalah...
A. Pola
pengembangan fabel tersebut dimulai dengan memunculkan masalah yang harus
diselesaikan oleh tokoh semut.
B. Pola pengembangan cerita
tersebut dimulai dengan menampilkan lokasi karena di dalam kutipan fabel
dimunculkan lokasi cerita yaitu di suatu hutan.
C. Pola
pengembangan cerita tersebut dimulai dengan mengidentifikasi garis besar cerita
karena dengan membaca kutipan fabel tersebut pembaca dapat mengetahui garis
besar ceritanya.
D. Pola
pengembangan cerita tersebut dimulai dengan mengisyaratkan ketegangan (bahaya)
karena di dalam kutipan fabel tersebut tokoh menghadapi hal yang membahayakan.
8. Bacalah
kutipan fabel berikut
….
Untunglah saat itu ada seekor kupu-kupu yang terbang melintas. Kemudian, kupu-kupu
menjulurkan sebuah ranting ke arah semut.
“Semut,
peganglah erat-erat ranting itu. Nanti aku akan mengangkat ranting itu.” Lalu,
sang semut memegang erat ranting itu. Si kupu-kupu mengangkat ranting itu dan
menurunkannya di tempat yang aman.
“Kemudian,
sang semut berterima kasih kepada kupu-kupu karena kupu-kupu telah
menyelamatkan nyawanya. Ia memuji kupu-kupu sebagai binatang yang hebat dan
terpuji.
Mendengar
pujian itu, kupu-kupu berkata kepada semut. “Aku adalah kepompong yang pernah
kau ejek,” kata si kupu-kupu.
Ternyata,
kepompong yang dulu diejek sudah menyelamatkan dirinya.
Akhirnya,
sang semut berjanji pada kupu-kupu bahwa ia tidak akan menghina semua makhluk
ciptaan Tuhan yang ada di taman itu.
(Dimodifikasi
“Semut yang Sombong”dalam 50 cerita fabel dunia.)
Komentar
yang tepat terhadap isi kutipan fabel tersebut adalah …
A. Setiap
melakukan sesuatu hendaklah dipikir terlebih dahulu supaya tidak menyesal
kemudian.
B. Isi fabel itu sangat baik untuk ditiru, kita jangan suka menghina
semua makhluk ciptaan Tuhan.
C. Pemilihan
latar pada kutipan fabel tersebut kurang sesuai, seharusnya pemilihan latarnya
di hutan.
D. Pemilihan tokoh semut dan kupu-kupu sangat
sesuai dengan karakter yang dimiliki kedua tokoh tersebut.
9. Komentar
pola pengembangan kutipan fabel tersebut adalah diawali dengan …
A. Pola
pengembangan kutipan fabel itu menarik karena diawali dengan perumitan.
B. Kutipan fabel tersebut kurang menarik karena diawali dengan tahapan
klimaks.
C. Pola
pengembangan fabel tersebut kurang menarik karena diawali dengan peleraian.
D. Kutipan pengembangan fabel tersebut sangat
menarik karena diawali penyelesaian.
10. Penggunaan
bahasa pada kutipan fabel tersebut adalah ….
A. menggunakan
kata bermakna kiasan
B. berbahasa Indonesia yang mudah dipahami
C. kalimatnya jelas dan bermakna
denotasi
D. kalimatnya panjang dan sulit dimengerti
11. Bacalah
teks berikut untuk menjawab soal nomor 11-13!
Hiduplah
seekor rusa pada zaman dahulu. Ia sangat sombong lagi pemarah. Sering ia
meremehkan kemampuan hewan lain.
Pada
suatu hari si Rusa berjalan-jalan di pinggir danau. Ia bertemu dengan Kura-kura
yang terlihat hanya mondar-mandir saja. "Kura-kura, apa yang sedang engkau
lakukan di sini?"
"Aku
sedang mencari sumber penghidupan," jawab si Kura-kura.
Si
Rusa tiba-tiba marah mendengar jawaban si Kura-kura. "Jangan berlagak
engkau, hei Kura-kura! Engkau hanya mondar-mandir saja namun berlagak tengah
mencari sumber penghidupan!"
Si
Kura-kura berusaha menjelaskan, namun si Rusa tetap marah. Bahkan, si Rusa
mengancam akan menginjak tubuh si Kura-kura. Si Kura-kura yang jengkel akhirnya
menantang untuk mengadu kekuatan betis kaki.
Si
Rusa sangat marah mendengar tantangan si Kura-kura untuk mengadu betis. Ia pun
meminta agar si Kura-kura menendang betisnya terlebih dahulu. "Tendanglah
sekeras-kerasnya, semampu yang engkau bisa lakukan!"
Si
Kura-kura tidak bersedia melakukannya. Katanya, "Jika aku menendang
betismu, engkau akan jatuh dan tidak bisa membalas menendangku."
Si
Rusa kian marah mendengar ucapan si Kura- kura. Ia pun bersiap-siap untuk
menendang. Ia berancang-ancang. Ketika dirasanya tepat, ia pun menendang dengan
kaki depannya sekuat-kuatnya.
Komentar
terhadap isi teks tersebut adalah ….
A. Kura-kura
yang selalu mengalah.
B. Rusa
yang sombong dan pemarah.
C. Rusa
yang selalu memusuhi kura-kura yang sabar.
D. Sikap kura-kura perlu dijadikan contoh dalam kehidupan.
12. Komentar
terhadap pola pengembangan alur pada kutipan teks tersebut adalah ….
A. alur
cerita berupa abstrak – komplikasi – koda
B. alur cerita berupa orientasi
– komplikasi – evaluasi
C. alur
cerita berupa abstrak – orientasi – komplikasi
D. alur
cerita berupa pengenalan – klimaks – peleraian
13. Komentar
penggunaan bahasa dalam kutipan teks tersebut adalah ....
A. menggunakan
majas agar ceritanya menarik
B. menggunakan
kata-kata kiasan untuk memperindah cerita
C. bahasa
lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami
D. menggunakan campuran bahasa daerah sehingga sulit dimengerti.
14. Bacalah teks cerita di bawah ini !
Di sebuah kolam tinggallah beberapa ekor
berudu. Kepalanya besr dan ekornya panjang, tubuhnya berwarna hitam. Mereka
berenang ke sana kemari.
Suatu hari, berudu itu melihat ibu ikan
gurami sedang memberi makan anak-anaknya. Para berudu mendekat dan berkata,”
Tolong beritahu kami, bagaimana cara menemukan ibu kami?”
Ibu ikan gurami berkata,”Ibu kalian
memiliki mulut yang lebar dan sepasang mata yang besar. Carilah yang seperti
itu.” Para berudu berterima kasih lalu berenang pergi untuk mencari ibunya.
Di tengah perjalanan mereka bertemu ikan
mas dengan mulut besar dan mata bundar. Mereka berteriak,”Ibu! Ibu!”
Ikan mas tersenyum dan berkata,”Kalian
salah. Ibu kalian mempunyai perut berwarna putih.”(Didik Djunaedi:Berudu
Mencari Ibu)
Komentar terhadap isi teks tersebut yang
benar adalah ….
A. Perbuatan induk ikan mas sangat bijaksana.
B. Anak gurami tidak dapat mencari makan sendiri.
C. Induk berudu binatang yang tidak bertanggung jawab.
D. Berudu mencari induknya karena iri kepada anak gurami
Masih bingung.. Deh itu menurutku bukan komentar tpi semacam kesimpulan berupa pernyataan.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMasih bingung.. Deh itu menurutku bukan komentar tpi semacam kesimpulan berupa pernyataan.
BalasHapusartikel yang bagus gan, sangat bermanfaat...
BalasHapusabsensi online
web developer