Senin, 04 Juli 2016

SKL 18. Mengomentari isi/ pola pengembangan/ bahasa (cerpen dan fabel)


                                                                              
MATERI BIMBEL BAHASA INDONESIA
SKL 18. Mengomentari  isi/ pola pengembangan/ bahasa (cerpen dan fabel)

I.                    Mengomentari
1.      Pengertian Komentar
Komentar artinya pendapat yang berisi uraian atau ulasan tentang suatu masalah. Selain itu, komentar yang diberikan pun harus mengarah pada perbaikan dari permasalahan yang diangkat.
2.      Macam-macam komentar
Komentar dapat berupa tanggapan, sanggahan, pendapat, pertanyaan, penolakan, dan persetujuan.

II.                 Latihan Soal
1.      Di hutan lindung di Amerika Serikat, ada dua binatang yang selalu berteman bernama Bee, (lebah) dan Bear, (beruang). Mereka selalu bekerja sama untuk mencari makan. Bear menunjukkan letak bungah yang terdapat nektarnya dan Bee akan membuat madu untuk Bear. Sebab itu, mereka berteman.
Sebenarnya banyak binatang di hutang lindung tersebut yang benci kepada Bear karena Bear mudah emosi, tetapi Bee tetap berteman dengan Bear.
Pada waktu itu, Bee mempunyai cadangan madu yang banyak untuk Bear karena hari ini Bear berulang tahun. Bee merasa terharu dan mengucapkan terima kasih atas kebaikan dan perhatian Bear.
Komentar yang tepat terhadap isi tek s di atas adalah ….
A.     Bear jangan dilawan
B.     Bee binatang yang sabar
C.     Kerja sama Bee dan Bear dapat ditiru
D.     Bee dan Bear mencari makanan masing-masing
2.      Di sebuah hutan, hiduplah seekor burung Nuri yang sangat cantik. Ia memiliki bulu yang indah dan suara yang merdu. Namun, entah mengapa burung itu selalu menyendiri. Berbeda dengan burung Nuri, burung Pipit, walaupun tidak terlalu cantik ia sangat ramah sehingga mempunyai banyak teman. Burung pipit merasa kasihan melihat burung Nuri selalu menyendiri mencoba untuk menghiburnya.
Komentar yang sesuai dengan isi teks tersebut adalah ….
A.     Perbuatan burung pipit sangat bijaksana.
B.     Burung Pipit banyak mendapatkan teman.
C.     Keindahan burung Nuri membawa petaka.
D.     Burung Nuri merupakan burung yang tidak bersahabat.
3.      Acara melepas seseorang yang akan pension biasanya diadakan di aula perusahaan. Memang ada juga yang diadakan di restoran tersohor. Bahkan ada pula yang diadakan di hotel berbintang. Untuk orang berjabatan tinggi seperti itu patut dilakukan di hotel bintang lima. Namun, sudah jauh-jauh hari, Pak Jek mengingatkan para karyawannya, “Kalian melepasku nanti tak usah di restoran atau di hotel yang mahal. Lebih baik sewa restoran dan ruang  hotel dibagi-bagikan pada karyawan saja, atau dijadikan modal usaha perusahaan kita.”
Karena sudah diwanti-wanti seperti itu, karyawan dan anak buah Pak Jek tidak memikirkan macam-macam lagi. Mereka tahu, Pak Jek itu orangnya tegas. Sekali berkata A, berarti taka da tafsiran lain dari A.
Komentar yang tepat terhadap perilaku Pak Jek berdasarkan isi cerpen di atas adalah ….
A.     Tokoh Pak Jek, seorang direktur yang memiliki sifat pelit untuk urusan pesta.
B.     Tokoh Pak Jek, seorang pemimpin yang memiliki sifat sederhana dan dermawan.
C.     Tokoh Pak Jek, seorang pemimpin yang terkenal tidak kenal kompromi dengan anak buah.
D.     Tokoh Pak Jek, seorang pemimpin yang perhatian terhadap para karyawan.
4.      Bacalah teks berikut!
Prabu Tapa Agung menunjuk Purbasari, putri bungsunya sebagai pengganti. “ Aku sudah terlalu tua, saatnya aku turun tahta, kamu pantas menggantikan aku karena kamu memiliki sikap yang bijak dan tanggung jawab,” kata Prabu Tapa. Purbasari memiliki kakak yang bernama Purbararang. Ia tidak setuju adiknya diangkat menggantikan ayah mereka. “Aku putri sulung, seharusnya ayahanda memilih aku sebagai penggantinya,” gerutu Purbararang kepada tunangannya yang bernama Indrajaya. Kemarahannya yang sudah memuncak membuatnya ia ingin mencelakakan adiknya. Ia menemui seorang nenek sihir untuk memanterai Purbasari. Nenek sihir itu memanterahi Purbasari sehingga saat itu juga tiba-tiba kulit Purbasari menjadi bertutul-tutul hitam.
Komentar yang tepat terhadap isi teks di atas adalah ….
A.     Seharusnya seorang ayah tidak pilih kasih pada anak-anaknya.
B.     Seharusnya seorang kakak memiliki sifat bijak dan sayang pada adiknya.
C.     Seharusnya Purbararang tidak bercerita kepada tunangannya, Indrajaya.
D.     Seharusnya Purbasari tidak pergi ke hutan, tetapi tetap berada di istana.

5.      Cermati kutipan fabel di bawah ini !
Kupu-Kupu Berhati Mulia
Di suatu hutan ada seekor semut berjalan-jalan di taman. Ia sangat bahagia karena bisa berjalan-jalan melihat taman yang indah. Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada di taman itu. Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon. Sang semut mengejek bentuk kepompong yang jelek dan tidak bisa pergi ke mana-mana “Hei, kepompong alangkah jelek nasibmu. Kamu hanya bisa menggantung di ranting itu. Ayo jalan-jalan, lihat dunia yang luas ini. Bagaimana nasibmu jika ranting itu patah?” Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat ia suka. Bahkan, sang semut kuat mengangkat beban yang lebih besar dari tubuhnya. Sang semut merasa bahwa dirinya adalah binatang yang paling hebat. Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan tersebut.
Pada suatu pagi sang semut kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan, genangan lumpur terdapat di mana-mana. Lumpur yang licin membuat semut tergelincir dan jatuh ke dalam lumpur.
Sang semut hampir tenggelam
dalam genangan lumpur itu. Semut berteriak sekencang mungkin untuk meminta bantuan. “ Tolong, bantu aku! Aku mau tenggelam, tolong..., tolong...!” Untunglah saat itu ada seekor kupu-kupu yang terbang melintas. Kemudian, kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut. “Semut, peganglah erat-erat ranting itu! Nanti aku akan mengangkat ranting itu.” Lalu, sang semut memegang erat ranting itu. Si kupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman. Kemudian, sang semut berterima kasih kepada kupu-kupu karena kupu-kupu telah menyelamatkan nyawanya. Ia memuji kupu-kupu sebagai binatang yang hebat dan terpuji. Mendengar pujian itu, kupu-kupu berkata kepada semut. “Aku adalah kepompong yang pernah kau ejek,” kata si kupu-kupu. Ternyata, kepompong yang dulu diejek sudah menyelamatkan dirinya. Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu.
Komentar yang tepat terhadap isi fabel tersebut adalah ...
A.     Cerita kurang menarik karena berisi hal-hal yang tidak dapat diterima oleh akal sehat pembaca.
B.     Isi cerita bagus karena mengajarkan kepada pembaca agar jangan sombong dan tidak balas dendam.
C.     Isi cerita tersebut cukup bagus, tetapi sayang sekali pesan moralnya tidak jelas untuk dimengerti oleh pembaca.
D.     Isi cerita bagus meskipun dalam kehidupan sehari-hari pesan moral dalam cerita tersebut sulit untuk dijalankan.
6.      Komentar yang tepat terhadap penggunaan bahasa kutipan fabel tersebut adalah...
A.     Banyak menggunakan kata-kata yang bermakna kiasan sehingga menyulitkan pembaca dalam memahami isi cerita tersebut.
B.     Bahasa yang digunakan dalam fabel tersebut adalah bahasa sehari-hari sehingga pembaca mudah dalam memahami isi fabel tersebut.
C.      Kalimat yang digunakan dalam fabel menggunakan kalimat yang panjang-panjang sehingga membosankan pembaca.
D.      Fabel tersebut banyak menggunakan ungkapan dan peribahasa yang sulit dimengerti oleh pembaca.
7.      Komentar yang tepat terhadap pola pengembangan kutipan fabel tersebut adalah...
A.     Pola pengembangan fabel tersebut dimulai dengan memunculkan masalah yang harus diselesaikan oleh tokoh semut.
B.      Pola pengembangan cerita tersebut dimulai dengan menampilkan lokasi karena di dalam kutipan fabel dimunculkan lokasi cerita yaitu di suatu hutan.
C.     Pola pengembangan cerita tersebut dimulai dengan mengidentifikasi garis besar cerita karena dengan membaca kutipan fabel tersebut pembaca dapat mengetahui garis besar ceritanya.
D.     Pola pengembangan cerita tersebut dimulai dengan mengisyaratkan ketegangan (bahaya) karena di dalam kutipan fabel tersebut tokoh menghadapi hal yang membahayakan.
8.      Bacalah kutipan fabel berikut
…. Untunglah saat itu ada seekor kupu-kupu yang terbang melintas. Kemudian, kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut.
“Semut, peganglah erat-erat ranting itu. Nanti aku akan mengangkat ranting itu.” Lalu, sang semut memegang erat ranting itu. Si kupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman.
“Kemudian, sang semut berterima kasih kepada kupu-kupu karena kupu-kupu telah menyelamatkan nyawanya. Ia memuji kupu-kupu sebagai binatang yang hebat dan terpuji.
Mendengar pujian itu, kupu-kupu berkata kepada semut. “Aku adalah kepompong yang pernah kau ejek,” kata si kupu-kupu.
Ternyata, kepompong yang dulu diejek sudah menyelamatkan dirinya.
Akhirnya, sang semut berjanji pada kupu-kupu bahwa ia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu.
(Dimodifikasi “Semut yang Sombong”dalam 50 cerita fabel dunia.)
Komentar yang tepat terhadap isi kutipan fabel tersebut adalah …
A.     Setiap melakukan sesuatu hendaklah dipikir terlebih dahulu supaya tidak menyesal kemudian.
B.     Isi fabel itu sangat baik untuk ditiru, kita jangan suka menghina semua makhluk ciptaan Tuhan.
C.     Pemilihan latar pada kutipan fabel tersebut kurang sesuai, seharusnya pemilihan latarnya di hutan.
D.      Pemilihan tokoh semut dan kupu-kupu sangat sesuai dengan karakter yang dimiliki kedua tokoh tersebut.
9.      Komentar pola pengembangan kutipan fabel tersebut adalah diawali dengan …
A.     Pola pengembangan kutipan fabel itu menarik karena diawali dengan perumitan.
B.     Kutipan fabel tersebut kurang menarik karena diawali dengan tahapan klimaks.
C.     Pola pengembangan fabel tersebut kurang menarik karena diawali dengan peleraian.
D.      Kutipan pengembangan fabel tersebut sangat menarik karena diawali penyelesaian.
10.  Penggunaan bahasa pada kutipan fabel tersebut adalah ….
A.     menggunakan kata bermakna kiasan
B.      berbahasa Indonesia yang mudah dipahami
C.      kalimatnya jelas dan bermakna denotasi
D.      kalimatnya panjang dan sulit dimengerti
11.  Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 11-13!
Hiduplah seekor rusa pada zaman dahulu. Ia sangat sombong lagi pemarah. Sering ia meremehkan kemampuan hewan lain.
Pada suatu hari si Rusa berjalan-jalan di pinggir danau. Ia bertemu dengan Kura-kura yang terlihat hanya mondar-mandir saja. "Kura-kura, apa yang sedang engkau lakukan di sini?"
"Aku sedang mencari sumber penghidupan," jawab si Kura-kura.
Si Rusa tiba-tiba marah mendengar jawaban si Kura-kura. "Jangan berlagak engkau, hei Kura-kura! Engkau hanya mondar-mandir saja namun berlagak tengah mencari sumber penghidupan!"
Si Kura-kura berusaha menjelaskan, namun si Rusa tetap marah. Bahkan, si Rusa mengancam akan menginjak tubuh si Kura-kura. Si Kura-kura yang jengkel akhirnya menantang untuk mengadu kekuatan betis kaki.
Si Rusa sangat marah mendengar tantangan si Kura-kura untuk mengadu betis. Ia pun meminta agar si Kura-kura menendang betisnya terlebih dahulu. "Tendanglah sekeras-kerasnya, semampu yang engkau bisa lakukan!"
Si Kura-kura tidak bersedia melakukannya. Katanya, "Jika aku menendang betismu, engkau akan jatuh dan tidak bisa membalas menendangku."
Si Rusa kian marah mendengar ucapan si Kura- kura. Ia pun bersiap-siap untuk menendang. Ia berancang-ancang. Ketika dirasanya tepat, ia pun menendang dengan kaki depannya sekuat-kuatnya.
Komentar terhadap isi teks tersebut adalah ….
A.     Kura-kura yang selalu mengalah.
B.     Rusa yang sombong dan pemarah.
C.     Rusa yang selalu memusuhi kura-kura yang sabar.
D.     Sikap kura-kura perlu dijadikan contoh dalam kehidupan.
12.  Komentar terhadap pola pengembangan alur pada kutipan teks tersebut adalah ….
A.     alur cerita berupa abstrak – komplikasi – koda
B.      alur cerita berupa orientasi – komplikasi – evaluasi
C.     alur cerita berupa abstrak – orientasi – komplikasi
D.     alur cerita berupa pengenalan – klimaks – peleraian
13.  Komentar penggunaan bahasa dalam kutipan teks tersebut adalah ....
A.     menggunakan majas agar ceritanya menarik
B.     menggunakan kata-kata kiasan untuk memperindah cerita
C.     bahasa lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami
D.     menggunakan campuran bahasa daerah sehingga sulit dimengerti.
14.  Bacalah teks cerita di bawah ini !
Di sebuah kolam tinggallah beberapa ekor berudu. Kepalanya besr dan ekornya panjang, tubuhnya berwarna hitam. Mereka berenang ke sana kemari.
Suatu hari, berudu itu melihat ibu ikan gurami sedang memberi makan anak-anaknya. Para berudu mendekat dan berkata,” Tolong beritahu kami, bagaimana cara menemukan ibu kami?”
Ibu ikan gurami berkata,”Ibu kalian memiliki mulut yang lebar dan sepasang mata yang besar. Carilah yang seperti itu.” Para berudu berterima kasih lalu berenang pergi untuk mencari ibunya.
Di tengah perjalanan mereka bertemu ikan mas dengan mulut besar dan mata bundar. Mereka berteriak,”Ibu! Ibu!”
Ikan mas tersenyum dan berkata,”Kalian salah. Ibu kalian mempunyai perut berwarna putih.”(Didik Djunaedi:Berudu Mencari Ibu)
Komentar terhadap isi teks tersebut yang benar adalah ….
A.     Perbuatan induk ikan mas sangat bijaksana.
B.     Anak gurami tidak dapat mencari makan sendiri.
C.     Induk berudu binatang yang tidak bertanggung jawab.
D.     Berudu mencari induknya karena iri kepada anak gurami



4 komentar:

  1. Masih bingung.. Deh itu menurutku bukan komentar tpi semacam kesimpulan berupa pernyataan.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Masih bingung.. Deh itu menurutku bukan komentar tpi semacam kesimpulan berupa pernyataan.

    BalasHapus