Senin, 04 Juli 2016

SKL.17 Membandingkan penggunaan bahasa cerpen dan fabel


                                                                              
MATERI BIMBEL BAHASA INDONESIA
SKL.17 Membandingkan penggunaan bahasa  cerpen dan fabel

I.                    Cerpen
1.      Pengertian Cerpen
Cerpen atau dapat disebut juga dengan cerita pendek merupakan suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerpen cenderung singkat, padat, dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi lain yang lebih panjang, seperti novella dan novel.
Cerpen merupakan salah satu jenis karya sastra yang memaparkan kisah atau cerita mengenai manusia beserta seluk beluknya lewat tulisan pendek dan singkat. Atau pengertian cerpen yang lainnya yaitu sebuah karangan fiktif yang berisi mengenai kehidupan seseorang ataupun kehidupan yang diceritakan secara ringkas dan singkat yang berfokus pada suatu tokoh saja.
2.      Ciri-ciri / fitur bahasa cerita pendek:
1)      Menggunakan tokoh dengan kata ganti orang pertama atau orang ketiga.
2)      Menggunakan kata sifat untuk menjelaskan watak tokoh / untuk mengidentifikasi tokoh / objek lain.
3)      Menggunakan kata kerja untuk menunjukan tindakan, gerak-gerik, dan tingkah laku tokoh.
4)      Terdapat kata kias / konotasi / gaya bahasa untuk memperindah isi cerita.
5)      Terdapat dialog / percakapan ( dijelaskan dalam tanda petik / kalimat langsung )
6)      Menggunakan bahasa yang tajam, sugestif, dan menarik.
II.                 Fabel
1.      Pengertian Fabel
Cerita fabel merupakan cerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai manusia. Fabel termasuk jenis cerita fiksi, bukan kisah tentang kehidupan nyata. Cerita fabel sering juga disebut cerita moral karena pesan yang ada di dalam cerita fabel berkaitan erat dengan moral.

Tokoh pada cerita fabel biasanya binatang. Teks cerita fabel tidak hanya mengisahkan kehidupan binatang, tetapi juga mengisahkan kehidupan manusia dengan segala karakternya.

Binatang-binatang yang ada pada cerita fabel memiliki karakter seperti manusia. Karakter mereka ada yang baik dan ada juga yang tidak baik. Mereka mempunyai sifat jujur, sopan, pintar, dan senang bersahabat, serta melakukan perbuatan terpuji. Mereka ada juga yang berkarakter licik, culas, sombong, suka menipu, dan ingin menang sendiri.

2.      Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Fabel
Kaidah kebahasaan atau yang biasa disebut juga sebagai unsur kebahasaan merupakan ciri dari bahasa yang digunakan dalam suatu teks seperti cerita fabel. Adapun unsur kebahasaan atau kaidah kebahasaan dari teks cerita fabel sebagai berikut
1)      Kata Kerja
Salah satu kaidah atau unsur kebahasaan dalam sebuah teks cerita fabel adalah adanya kata kerja. Kata kerja dalam cerita fabel dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu kata kerja aktif transitif dan kata kerja aktif intransitif.
2)      Penggunaan Kata Sandang Si dan Sang
Pada teks cerita fabel sering sekali adanya penggunaan kata sandang si dan sang.
3)      Penggunaan Kata Keterangan Tempat dan Waktu
Dalam teks cerita fabel biasanya digunakan kata keterangan tempat dan kata keterangan waktu untuk menghidupkan suasana. Untuk keterangan tempat biasanya digunakan kata depan di dan keterangan waktu biasanya digunakan kata depan pada atau kata yang menunjukkan informasi waktu.
4)      Penggunaan Kata Hubung Lalu, Kemudian, dan Akhirnya
Kata lalu dan kemudian memiliki makna yang sama. Kata itu digunakan sebagai penghubung antarkalimat dan intrakalimat. Kata akhirnya biasanya digunakan untuk menyimpulkan dan mengakhiri informasi dalam paragraf atau dalam teks.oal
III.               Latihan soal
1.       Bacalah kedua kutipan fabel berikut!
Kutipan Fabel I
Seekor singa merungut dan menderam kepada seekor nyamuk yang asyik terbang berlegar di kepalanya ketika dia cuba melelapkan mata.
"Pergi kamu dari sini sebelum aku memijakmu dengan kakiku," ngaumnya.
"Aku tidak takut'padamu," kata nyamuk.
"Kamu mungkin digelar Raja Rimba, tapi aku lebih kuat daripada kamu. Aku juga boleh membuktikannya. Mari berlawan dan lihat siapa yang menang," singa pun bersetuju.
Nyamuk dengan pantas menjunam ke arah singa dan menggigitnya bertalu-talu di hidung dan telinganya. Ketika cuba memijak nyamuk itu, singa tercakar diri sendiri dengan kukunya yang tajam hingga berdarah.
"Cukup, cukuplah! Kamu, menang," jerit singa.

Kutipan Fabel II
Pada suatu musim yang sangat kering, di mana saat itu burung-burung pun sangat sulit mendapatkan sedikit air untuk diminum, seekor burung gagak menemukan sebuah kendi yang berisikan sedikit air. Tetapi kendi tersebut merupakah sebuah kendi yang tinggi dengan leher kendi sempit. Bagaimanapun burung gagak tersebut berusaha untuk mencoba meminum air yang berada dalam kendi, dia tetap tidak dapat mencapainya.
Burung gagak tersebut hampir merasa putus asa dan merasa akan meninggal karena kehausan.

Perbedaan penggunaan bahasa pada kutipan fabel tersebut adalah ....
A.      Kutipan I menggunakan majas. Kutipan II menggunakan ungkapan.
B.      Kutipan I bahasa mudah dipahami. Kutipan II bahasa sulit dipahami.
C.       Kutipan I kalimat menggunakan dialog. Kutipan II kalimat tidak menggunakan dialog.
D.      Kutipan I menggunakan bahasa Melayu. Kutipan II menggunakan bahasa Indonesia.
2.       Bacalah kutipan cerita fabel dan cerpen berikut!
Kutipan fabel
Dahulu kala ada seekor anjing yang punya kebiasaan mendekati tumit orang. Tidak jarang pun anjing itu menggigit tumit dari orang yang ditemuinya. Karena kebiasaan itu majikannya memasang kalung lonceng di lehernya sebagai penanda jika anjing ini akan mendekat.
Si anjing menganggap bahwa lonceng tersebut sebagai ciri khasnya.  Anjing itu sangat bangga dan sengaja membunyikannya di setiap sudut pasar. Dia selalu berlari ke setiap penjuru dan menunjukkan lonceng tersebut kepada setiap orang yang lewat.
Seekor anak anjing bertanya, “Mengapa kamu selalu berlari ke sana kemari dengan loncengmu?”
“Ya aku bangga pada lonceng di leherku. Tidak setiap anjing punya lonceng sepertiku.”

Kutipan Cerpen
Perlahan kanvas putih langitku menjadi hitam, gulungan awannya terlihat semakin mencekam. Sedang aku masih terkurung di tengah desing puluhan mesin, di suatu jalan lurus yang di kiri kanannya berdiri kokoh beton-beton kaum investor, yang juga di samping jalan berderet pemandangan mesin-mesin yang terparkir berdesakan, sehingga tak jarang terlihat wisatawan memamerkan lekuk tubuh seksinya untuk melewati sela-sela mesin-mesin itu. Dan wistawan yang tak seseksi mereka, hanya bias berbisik dalam hati, ‘Mana hak pejalan kaki?
Ya , aku sedang berada di jalan Malioboro. Jalan yang menjadi ikon kota Yogyakarta.
Seperti tempat iconik di kota-kota lain, tentu di dalamnya ada pedagang yang pandai merayu, ada pengemis yang bermimik layu, ada pramuniaga yang selalu siap menjamu, dan barangkali ada copet yang sedang kelaparan atau ada preman-preman yang meminta uang keamanan.
Maaf, aku tak sempat meneliti satu persatu, meskinya juga ada beribu-ribu kenangan yang tertinggal di setiap jejak kaki mereka, atau ada cinta pandang pertama antara kusir andong dan penumpangnya. Sekali lagi maaf, aku tak bias mendeskripsikannya.

Perbedaan penggunaan bahasa kedua teks di atas adalah ….

Fabel
Cerpen
A
Bahasa binatang
Bahasa sehari-hari
B
Bermakna konotasi
Bermakna denotasi
C
Bermakna denotasi
Bermakna konotasi
D
Bahasa lugas, sehari-hari
Bahasa kias, bermajas

3.       Teks I
Boma, ya, Boma, lelaki cacat itu sudah lama menjadi ciri di terminal kami. Dialah peminta-minta permanen yang pemarah dan sombong. Dia tak segan bila kesal tak dapat uang.
“Kodir ! Aku haus!” teriaknya. Karuan saja, Kodir sedang asyik menggoda tukang pecel dekat toilet umum.
“Kadir!” teriakannya lagi.

 Teks II
“Ampun, Pak!” Sukito merunduk-runduk ambil mengangkat tangan tanda menyerah saat beberapa lelaki kekar berjaket hitam menyerbu ke dalam gudang.
“Angkat  tangan!” seru salah seorang yang baru saja masuk dengan paksa sambil mengacungkan senjata.
“Saya tidak ikut-ikutan , Pak!” Sukino lagi.
“Diam !!” bentak seorang lelaki berjaket hitam.
Perbedaan pola pengembangan kedua kutipan teks tersebut adalah ….

Teks I
Teks II
A
dimulai dengan pengenalan
Dimulai dengan latar cerita
B
Dimulai dengan pengenalan tokoh
Dimulai dengan aksi
C
Dimulai dengan aksi
Dimulai dengan pengenalan tokoh
D
Dimulai dengan latar cerita
Dimulai dengan latar suasana

4.       Bacalah kutipan fabel berikut!
Teks Fabel I
Mumba dengan santai berjalan di tengah hutan. Tanpa sengaja ia menemukan buah yang sangat lezat. Mumba berniat mengambil buah tersebut. Rencananya, dia akan menikmati buah yang lezat itu di pinggir sungai di tengah hutan, ditemani hembusan angin, dan lambaian daun pepohonan yang mendayu-dayu. Sesampainya di tepi sungai, Mumba dengan santai menyantap buah tersebut.
Teks Fabel II
Si rusa tiba-tiba marah mendengar jawaban si kura-kura. “Jangan berlagak engkau, hei kura-kura! Engkau hanya mondar-mandir saja seperti bola namun berlagak tengah mencari sumber kehidupan”. Si kura-kura berusaha menjelaskan, namun si rusa tetap marah. Si kura-kura yang jengkel akhirnya menantang untuk mengadu kekuatan betis kaki.
Perbedaan penggunaan bahasa pada kedua kutipan fabel tersebut adalah….


Teks I
Teks II
A
bermajas litotes
bermajas personifikasi
B
bermajas personifikasi
bermajas perumpamaan
C
bermajas perumpamaan
bermajas litotes
D
bermajas metafora
bermajas personifikasi

5.       Bacalah kutipan kedua cerpen berikut !
Kutipan I
Impian Seorang Gadis Miskin
“Hari ini kita akan membahas tentang impian,” ucap Bu Tya, guru Bahasa Indonesiaku. “Tuliskan apa impian kalian serta beberapa alasan kenapa kalian ingin menjadi seperti itu pada satu lembar kertas. Mengerti?” Kami semua mengangguk. Satu hal yang muncul dalam pikiranku, menjadi seorang penulis. …
Anadya Alyasavitri, http://cerpenmu.com
Kutipan II
Masih Ada Harapan
Yang mencintaimu tidak hanya satu orang, yang memperhatikanmu juga tidak satu orang, yang perlu kamu juga tidak hanya satu orang, ada keluargamu, teman-tamanmu, orang di sekitarmu yang perlu kehadiranmu dalam hidup mereka, jangan jadikan satu orang sebagai alasan untukmu berhenti berharap hidupmu harus tetap berjalan. …
Perbedaan penggunaan bahasa kedua kutipan cerpen tersebut adalah ….


Kutipan I
Kutipan II
A
Menggunakan majas
Tidak menggunakan majas
B
Bermakna konotasi
Bermakna denotasi
C
Kalimatnya singkat, jelas
Kalimatnya panjang, bertele-tele
D
Kalimatnya panjang membingungkan
Kalimatnya singkat, jelas

6.       Perbedaan pola pengembangan kedua kutipan cerpen tersebut adalah diawali dengan ....


Kutipan I
Kutipan II
A
rumitan
peleraian
B
klimaks
rumitan
C
peleraian

penyelesaian
D
penyelesaian
peleraian


7.       Bacalah teks berikut
Teks I
Kupu-kupu tersadar dari pingsannya. Namun ia terkejut saat ia tahu bahwa ia sedari tadi pingsan. Tiba-tiba Lalat datang membawa obat-obatan.
Syukurlah kau sudah pulih,‖ ujarnya senang. Kupu-kupu terkejut karena yang menolongnya adalah hewan yang tadi pagi ia hina. Dia merasa berhutang budi padanya.
Mm.. Terima kasih ya kau mau menolongku, padahal aku telah menghinamu..‖ ujarnya malu-malu.
Tidak apa kok, sudahlah kau tiduran saja. Biar aku dapat mengobati sayapmu yang patah‖. Kupu-kupu menurut, lalu ia diobati oleh Lalat.
Hari terus berganti akhirnya Kupu-kupu telah pulih kembali. Ia dapat terbang ke mana ia suka. Namun Kupu-kupu yang sekarang telah berbeda dengan Kupu-kupu yang lama. Ia kini mau berteman dengan siapa saja.
Teman-temannya pun telah memaafkan perbuatan dia yang lalu. Kupu-kupu telah menyadari bahwa kecantikannya itu hanya pemberian semata dari Allah Swt. Ia mau berteman dengan siapa saja. Karena tanpa teman ia tak bisa berbuat apa-apa.

Teks II
Tersebutlah di padang rumput yang indah nan damai, hiduplah seekor kelinci yang sangat nakal. Setiap hari kerjaannya hanya mengusili penghuni padang rumput. Pada suatu hari, si Kelinci bertemu dengan Pak Kijang. Dalam hati, Kelinci berpikir ―saya kerjain saja Pak Kijang, tapi bagaimana ya?‖ Si Kelinci berpikir sangat keras dan tiba-tiba ada ide nakal sampai di kepalanya. ―Saya pura-pura saja lari ke arah Pak Kijang sambil berteriak ‗Pak Singa ngamuk! Pak Singa ngamuk! Hehehe....
Maka sambil larilah, si Kelinci berteriak ―Pak Singa ngamuk! Pak Singa ngamuk!‖ Akhirnya, Pak Kijang sekeluarga lari tak beraturan tanpa arah, sampai anaknya Pak Kijang jatuh ke jurang dan tewas seketika.
Perbandingan penggunaan bahasa pada kedua kutipan teks tersebut adalah ....

Teks I
Teks II
A
lugas, modern
klise
B
Berbelit-belit
lugas, jelas
C
Campuran bahasa Jawa
modern
D
modern
lugas
8.       Perbandingan pola pengembangan kedua kutipan teks tersebut adalah ....


Teks I
Teks II
A
komplikasi – resolusi - koda
orientasi - komplikasi
B
orientasi - komplikasi - koda
komplikasi - resolusi
C
orientasi – komplikasi - resolusi
orientasi resolusi

D
orientasi – resolusi - koda

orientasi - koda


9.       Bacalah kutipan teks berikut!
Kutipan teks I
Gamelan Jawa
Yogyakarta adalah tempat yang paling tepat untuk menikmati gamelan. Di kota ini Anda dapat menikmati gamelan versi aslinya. Gamelan yang berkembang di Yogyakarta adalah Gamelan Jawa yaitu musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Musik yang tercipta pada Gamelan Jawa berasal dari paduan bunyi gong, kenong, dan alat musik Jawa lainnya.
Gamelan Jawa berbeda dengan Gamelan Bali ataupun Gamelan Sunda. Gamelan Jawa memiliki nada yang lebih lembut dan slow, berbeda dengan Gamelan Bali yang rancak dan Gamelan Sunda yang sangat mendayu-dayu dan didominasi suara seruling.
Perbedaan itu wajar, karena Jawa memiliki pandangan hidup tersendiri yang diungkapkan dalam irama musik gamelannya. Adanya perbedaan gamelan Jawa, Bali, ataupun Sunda mengindikasikan bahwa masing-masing daerah memiliki pandangan hidup dan budaya sehingga berpengaruh pada gamelannya.
Kutipan teks II
KEKERINGAN
Kekeringan adalah keadaan kekurangan air yang sangat ekstrim dalam waktu lama. Kekeringan timbul tanpa dapat diprediksi secara tepat. Di Indonesia, hujan turun secara tidak merata meskipun pada umumnya hujan terjadi di seluruh wilayah negeri. Selain itu, hujan tidak terjadi dalam waktu yang bersamaan. Di wilayah barat, hujan sudah turun, tetapi di wilayah timur belum turun hujan. Kekeringan biasanya muncul bila suatu wilayah secara terus-menerus mengalami curah hujan di bawah rata-rata. Musim kemarau yang panjang akan menjadi bencana alam apabila menyebabkan suatu wilayah kehilangan sumber pendapatan akibat gangguan pada pertanian dan ekosistem yang ditimbulkannya.
Perbedaan penggunaan bahasa pada kedua kutipan teks tersebut adalah....

Teks I
Teks II
A
bahasanya mudah dipahami

banyak menggunakan istilah ilmiah
B
banyak menggunakan bahasa daerah
bahasanya mudah dipahami

C
menggunakan istilah-istilah khusus
banyak menggunakan istilah ilmiah
D
banyak menggunakan istilah khusus
menggunakan istilah-istilah umum

10.   Bacalah kedua teks berikut!
Teks I
Di padang rumput yang indah dan damai, hiduplah seekor kelinci yang sangat nakal. Setiap hari kerjanya mengusili penghuni padang rumput. Pada suatu hari, si Kelinci bertemu dengan Pak Kijang. Dalam hati, Kelinci berpikir
“ Saya kerjain saja Pak Kijang, tapi bagaimana ya ?” Si Kelinci berpikir sangat keras dan tiba-tiba ada ide nakal sampai di kepalanya,”Saya pura-pura saja lari kea rah Pak Kijang sambil berteriak, “ Pak Singa ngamuk! Pak Singa ngamuk!” He he he…
Kelinci  Pembohong (http://primonymous.blogspot.com)
Teks II
“Eh! Siapa kau? Berani-beraninya kau mendekati aku!” ujar kupu-kupu.
Lalat terdiam.”kamu tuh nggak pantes ya berteman denganku!Kamu tuh hewan yang jijik! Tidak pantes berteman dengan saya yang cantik Tidak seperti kamu! Dari makanannya saja tentu aku yang lebih baik!” ujar kupu-kupu sombong.
“Aku ke sini hanya ingin berteman dengan kau!Kalau kau tidak mau, ya sudah! Tidak perlu kau menghinaku!’ ujar lalat yang hatinya tersakiti oleh kupu-kupu yang sombong itu.
Penyesalan Kupu Kupu(http://cerpenmu.com)
Perbedaan pola pengembangan kedua teks tersebut adalah ….

Teks I
Teks II
A
pengenalan

klimaks
B
klimaks
pengenalan
C
penyelesaian
peleraian
D
peleraian
penyelesaian

11.   Perbandingan penggunaan bahasa kedua teks tersebut adalah ….

Teks I
Teks II
A
Latar tempat digambarkan tersirat

Latar waktu digambarkan tersirat
B
Menggambarkan fisik tokoh
Menggambarkan kepribadian tokoh
C
Menggunakan kata ganti
Tidak menggunakan kata ganti
D
Menggunakan kata sandang
Tidak menggunakan kata sandang

12.   Bacalah teks fabel di bawah ini!
Teks I
Alkisah, hiduplah seekor kelinci sebatang kara di sebuah kebun. Kebun itu sudah lama ditinggalkan pemiliknya. Dahulu di kebun itu ditanami berbagai jenis buah-buahan. Kini kebun itu hanya ditumbuhi rumput dan ilalang.
Sejak kebun itu ditinggalkan pemiliknya, musang menjadi kelaparan. Badannya kurus. Dia sudah terbiasa memakan buah-buahan segar. Memang dengan musang-musang lainnya.

Teks II
Krekt…kreekk…gubrak!!! Sebatang ranting patah. Segerombolan musang ikut terjatuh. Mereka berlarian, ada juga yang masih terjepit ranting. “ Tolooong, toloooon,” kata seekor musang sambil menggeliat-geliatkan tubuhnya. Dia berusaha melepaskan tubuhnya dari himpitan ranting-ranting. Semakin menggeliat, semakin terkunci tubuhnya.
Segerombolan musang, menuju sebuah ranting yang lebat buahnya. Rupanya ranting itu tidak kuat menahan beban musang yang banyak itu.

Perbedaan penggunaan bahasa kedua teks tersebut adlah ….


Teks I
Teks II
A
Menggunakan kata rujukan

Menggunakan kata penghubung
B
Menggunakan kata sandang
Menggunakan kata ganti orang
C
Dimulai dari ungkapan lama
Dimulai dari kata rekaman bunyi
D
Kata-kata tidak baku
Kata-kata baku

13.   Bacalah teks berikut !
Tuk kecil! Sebuah nama yang sangat aneh! Namun, nama itu bukan nama sebenarnya anak kecil itu. Nama aslinya adalah Carl, tetapi ketika dia masih sangat kecil dan belum bias berbicara dengan jelas, dia sering menyebut dirinya Tuk. Sulit untuk mengatakan mengapa dia menyebut dirinya Tuk, karena sebutan itu tidak mirip dengan “Carl”, tetapi lama kelamaan, orang tuanya pun memanggil dirinya dengan nama Tuk.
Suatu hari, Tuk kecil ditinggalkan sendiri di rumah untuk menjaga adik perempuannya, Gustava yang jauh lebih muda darinya dan masih bayi. Namun pada saat bersamaan, Tuk kecil juga perlu mempelajari tugas yang diberikan oleh sekolahnya. Tuk kecil harus melakukan kedua hal tersebut secara bersamaan.
Penggunaan bahasa pada teks di atas adalah ….
A.     Banyak kalimat pertentangan.
B.     Menggunakan kata-kata asing.
C.     Menggunakan kata-kata sandang.
D.     Banyak ungkapan-ungkapan asing.
14.   Bacalah kedua teks berikut ini!
Teks I
Ular adalah salah satu mahluk yang ditakuti di muka bumi. Salah satu jenis ular yang mematikan adalah ular derik. Ular derik masih bisa menggigit bahkan setelah mereka mati.
Teks II
Kami berkumpul sebelum pukul 07.00 di lapangan sekolah. Tepat pukul 07.00, panitia memberikan pengarahan. Setengah jam kemudian, kami menuju ke bus masing-masing.
Perbedaan peggunaan bahasa kedua teks tersebut adalah ….

Teks I
Teks II
A
Menggunakan kata konjungsi penanda waktu
Menggunakan kata penghubung pertentangan
B
Menggunakan kata konjungsi penanda waktu
Menggunakan kata adalah
C
Menggunakan kata adalah
Menggunakan kata konjungsi penanda waktu
D
Menggunakan kata penghubung pertentangan
Menggunakan kata adalah



3 komentar: