Sumber Bahasa Indonesia
A. Dasar Pembentukan Bahasa
Indonesia
Para ahli bahasa mengemukakan berbagai alasan-alasan tentang proses perkembangan bahasa Melayu hingga menjadi bahasa Indonesia. Proses perkembangan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia (nasional) didasari beberapa faktor yakni :
a. Bahasa Melayu Mempunyai Sejarah Pandang sebagai Lingua franca
b. Bahasa Melayu sebagai Bahasa Resmi Kerajaan
c. Bahasa Melayu sebagai Bahasa Perjuangan
d. Bahasa Melayu Mudah dipelajari dan Dikembangkan
Para ahli bahasa mengemukakan berbagai alasan-alasan tentang proses perkembangan bahasa Melayu hingga menjadi bahasa Indonesia. Proses perkembangan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia (nasional) didasari beberapa faktor yakni :
a. Bahasa Melayu Mempunyai Sejarah Pandang sebagai Lingua franca
b. Bahasa Melayu sebagai Bahasa Resmi Kerajaan
c. Bahasa Melayu sebagai Bahasa Perjuangan
d. Bahasa Melayu Mudah dipelajari dan Dikembangkan
B. Lahirnya Bahasa Indonesia dan
Perkembangannya
Saudara, sejarah perkembangan bahasa Indonesia dapat dirinci dari tahun ketahun sebagai berikut:
Saudara, sejarah perkembangan bahasa Indonesia dapat dirinci dari tahun ketahun sebagai berikut:
- Pada tahun 1901 disusun ejaan resmi bahasa Melayu oleh
Ch. A. Van Ophuiysen dan dimuat dalam Kitab Logat Melayu.
- Pada tahun 1908 pemerintah mendirikan sebuah badan
penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie Voor De Volkslectur
(Taman Bacaan Rakyat), yang kemudian pada tahun 1917 diubah menjadi
Balai Pustaka. Balai Pustaka menerbitkan buku-buku novel, seperti Siti
Nurbaya dan Salah Asuhan dan buku-buku penuntun bercocok tanam, penuntun
memelihara kesehatan, yang tidak sedikit membantu penyebaran bahasa Melayu
di kalangan masyarakat luas.
- Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan saat-saat yang paling
menentukan dalam perkembangan bahasa Indonesia karena pada tanggal itulah
para pemuda pilihan memancangkan tonggak yang kokoh untuk perjalanan
bahasa Indonesia.
- Pada tahun 1933 resmi berdiri sebuah angkatan sastrawan
muda yang menamakan dirinya Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir
Ali Syahbana dan kawan-kawan.
- Pada tanggal 25 – 28 Juni 1938 dilangsungkan Kongres
Bahasa Indonesia I di Solo. Dari hasil kongres di Solo ini dapat
disimpulkan bahwa usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah
dilakukan secara sadar oleh cendekiawan dan budayawan kita saat itu.
- Masa pendudukan Jepang (1942-1945) merupakan pula suatu
masa penting. Jepang memilih bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi
resmi antara pemerintah Jepang dengan rakyat Indonesia karena niat
menggunakan bahasa Jepang sebagai pengganti bahasa Belanda untuk alat
komunikasi tidak terlaksana. Bahasa Indonesia juga dipakai sebagai bahasa
pengantar di lembaga-lembaga pendidikan dan untuk keperluan ilmu
pengetahuan.
- Pada tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah
Undang-Undang Dasar 1945, yang salah satu pasalnya (Pasal 36)
menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara.
- Pada tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan Ejaan
Republik (Ejaan Soewandi) sebagai pengganti Ejaan Van Ophuysen yang
berlaku sebelumnya.
- Kongres Bahasa Indonesia II di Medan pada tanggal 28
Oktober – 2 November 1954 adalah juga salah satu perwujudan tekad bangsa
Indonesia untuk terus-menerus menyempurnakan bahasa Indonesia yang
diangkat sebagai bahasa nasional dan ditetapkan sebagai bahasa Negara.
- Pada tanggal 16 Agustus 1972 Presiden Republik
Indonesia meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan
melalui pidato kenegaraan di depan sidang DPR yang dikuatkan pula dengan
Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972.
- Tanggal 31 Agustus 1972 Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan menetapkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah resmi berlaku di
seluruh Indonesia.
- Kongres Bahasa Indonesia III yang diselenggarakan di
Jakarta pada tanggal 28 Oktober – 2 November 1978 merupakan peristiwa yang
penting bagi kehidupan bahasa Indonesia. Kongres bahasa Indonesia IV
diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 21 – 26 November 1983.
- Kongres bahasa Indonesia V juga diadakan di Jakarta
pada tanggal 28 Oktober – 3 November 1988.
- Kongres Bahasa Indonesia VI diselenggarakan di Jakarta
pada tanggal 28 Oktober – 2 November 1993.
- Kongres Bahasa Indonesia VII diselenggarakan di Jakarta
pada tanggal 26 – 30 Oktober 1998. Kongres ini melanjutkan program kegiatan
dari kongres VI.
- Kongres Bahasa Indonesia VIII diselenggarakan di
Jakarta pada tanggal 14 – 17 Oktober 2003.
- Kongres Bahasa Indonesia IX diselenggarakan di Jakarta
pada tanggal 28 Oktober – 1 November 2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar